SPBU di Jakarta Pusat sudah tidak jual solar
Merdeka.com - Pemerintah sudah menetapkan kebijakan untuk tidak menyediakan dan mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis minyak solar. Per 1 Agustus menghapus layanan minyak solar di wilayah Jakarta pusat sudah tidak dijual di SPBU.
Pihak pengelola SPBU 31.102.02 Jakarta Pusat, mengaku sudah mensosialisasikan kebijakan tersebut melalui spanduk yang tertera di lokasi SPBU.
Kepala SPBU, Ferliq mengatakan sosialisasi dilakukan sejak satu pekan lalu. Sehingga dipastikan hampir semua masyarakat sudah mengetahui kebijakan penghentian penjualan BBM subsidi solar di SPBUnya.
"Dari pusat sudah memberikan informasi untuk segera disosialisasikan dari Sabtu. Jadi kami minggunya langsung memasang spanduk," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (1/8).
Dia mengaku, masyarakat masyarakat sudah mengetahui bahwa solar subsidi sudah tidak dijual untuk wilayah Jakarta pusat. "Rata-rata mereka sudah mengetahuinya, karena memang kami rajin memberitahukan sebelumnya."
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menginstrusikan kepada Badan Usaha pelaksana penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk tidak mendistribusikan BBM jenis minyak solar di wilayah tertentu.Per 1 Agustus, pemerintah menghapus layanan minyak solar di wilayah Jakarta pusat. Kebijakan ini merupakan respons dari penetapan kuota BBM bersubsidi di APBNP 2014 yang turun dari 48 juta kiloliter (KL). Selanjutnya, membatasi penjualan di wilayah rawan penyelundupan, penjadwalan penjualan solar, mengurangi jatah BBM nelayan dan menghilangkan penjualan premium di jalan tol.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji Prabowo: Nanti BBM Solar dari Kelapa Sawit, Bensin dari Tebu dan Singkong
Masa kampanye pemilu 2024 akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Solar Berlaku Tahun Ini, Hanya Mobil Tertentu Boleh Beli
Aturan baru nantinya akan memuat kategori kendaraan apa saja yang boleh menggunakan Pertalite dan Solar.
Baca SelengkapnyaAir Mata Bahagia Warga Perbatasan Timor Leste Dapat Sumur Bor hingga Lampu Solar Cell
Walaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.
Baca SelengkapnyaAtasi Permasalahan Pupuk, Gibran Berencana Menghapus Kartu Tani
Gibran juga mendapat masukan dari para nelayan, yang mengeluhkan masalah penangkapan ikan terukur hingga solar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Temui Nelayan di Brebes, Ganjar Serap Keluhan Terkait Kepastian Harga Solar
Menurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaHitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca Selengkapnya