Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama menteri-menteri di bidang ekonomi berdiskusi untuk menangani masalah lesunya ekonomi. Sore nanti, pemerintah bakal mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid tiga.

"Hari ini pemerintah, tadi presiden bersama dengan para menteri ekonomi berdiskusi mengenai apa yang berulangkali disampaikan oleh presiden. Bahwa pemerintahan ini secara sungguh-sungguh menangani persoalan ekonomi, dan kami melihat, menyadari reaksi pasar pada saat ini," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Rabu (7/10).

Pramono menekankan, paket kebijakan ekonomi 1 dan 2 memberikan dampak positif bagi ekonomi Tanah Air. Sinyal positif itu terlihat ketika nilai rupiah dan indeks mengalami penguatan.

"Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerintah direspon pasar sangat positif. Pemerintah masih merasa ini tidak cukup, maka dalam waktu dekat dan mudah-mudahan hari ini, mudah-mudahan nanti setelah ratas yang kedua, pemerintah akan menyampaikan secara resmi beberapa paket kebijakan yang intinya adalah sekali lagi, secara serius pemerintah ingin melakukan deregulasi, memotong semua aturan-aturan main yang dianggap hanya menjadi barier, hanya menjadi penghalang dari proses investasi atau dunia usaha kita," jelas Pramono.

"Dan nanti kemungkinan akan ada 3-4 paket, bagian dari paket ketiga yang akan disampaikan. Nanti yang menyampaikan adalah menko perekonomian, dan menteri-menteri yang lain. Yang intinya adalah mudah-mudahan paket ketiga ini nendangnya itu sama dengan paket kedua, karena tidak terlalu complicated, disampaikan dengan bahasa yang jelas, dan bagi dunia usaha ada jaminan kemudahan, terutama di bidang yang selama ini menjadi hambatan bagi siapa pun yang ingin berusaha di Indonesia," tambahnya.

Selain itu, pengumuman perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) rencananya juga diumumkan di dalam paket kebijakan jilid tiga ini. Sebab, Presiden Joko Widodo juga telah menerima laporan soal kajian penghitungan harga BBM.

"Yang jelas bahwa kami meyakini paket ketiga ini kalau bola itu kaya madrid atau barca, goalnya kenceng," tegas Pramono.