Songsong revolusi industri ke-4, Menperin Airlangga minta tambahan anggaran Rp 2,35 T
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian menggelar rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Rapat tersebut membahas Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) tahun 2019.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pada rapat sebelumnya tanggal 5 Juni pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0
"Diusulkan tambahan anggaran Rp 2,35 triliun untuk mempersiapkan implementasi Making Indonesia dalam revolusi industri 4.0," kata Menperin Airlangga, di Gedung DPR RI, Senin (9/7).
Berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas, pagu indikatif 2019 Kemenperin adalah Rp 2,73 triliun terdiri dari rupiah murni Rp 2,51 triliun dan PNBP Rp 4 miliar.
Program Kemenperin beserta alokasi anggaran di antaranya adalah program pengembangan industri Rp 1,2 miliar, program penumbuhan industri kimia Rp 127,2 miliar, program penumbuhan industri UMKM Rp 305,6 miliar.
Kemudian untuk program pengawasan aparatur Rp 45,4 miliar, program pengembangan teknologi Rp 727 miliar, dan program peningkatan ketahanan Rp 43,5 triliun.
Sementara itu, terkait rencana program prioritas nasional, alokasi anggaran Kemenperin adalah Rp 1,215 triliun dengan 4 program prioritas nasional.
Program penumbuhan industri agro Rp 121,9 miliar digunakan untuk penerapan pangan yang baik, bantuan 2 unit mesin untuk industri minuman.
Kemudian program industri tekstil sebesar Rp 127,2 miliar. Program industri logam sebesar Rp 123,3 miliar untuk pengembangan potensi untuk bahan baku industri mesin, penyusunan dan SNI logam.
Lalu program revitalisasi industri kecil menengah (IKM) adalah Rp 305,5 miliar, fasilitasi 87 sentra UKM pengembangan wirausaha industri dan program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur kemenperin adalah Rp 45,4 miliar.
"Program penyebaran industri untuk konektivitas di daerah industri, program peningkatan ketahanan dan sebagainya, pengembang akses industri Rp 43 miliar."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSegini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca Selengkapnya