Merdeka.com - PT Pertamina telah menyatakan bahwa sisa kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan habis pada November. Bahkan, di wilayah Jakarta akan habis hanya dalam hitungan hari, tepatnya 15 September.

Dari kondisi tersebut, pemerintah memastikan selalu ada solusi untuk memecahkan masalah kuota subsidi BBM yang akan habis. Pemerintah mengaku telah menyiapkan solusi, termasuk untuk wilayah ibukota negara tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan solusi yang dimaksud pemerintah adalah pengajuan kembali tambahan kuota ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Selalu ada solusi yang baik untuk kuota BBM ini, Ada (penambahan) tapi kan kita juga harus mengajukan ke pihak DPR," kata Rudi di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (3/9).

Rudi optimis pihak DPR akan menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi yang akan habis dalam beberapa bulan kedepan. DPR pun diyakini akan mendukung permintaan pemerintah.

"Tidak mungkin (ditolak). Pasti disetujui tetapi kan disetujuinya melalui berbagai cara kaya berapa besar atau apa yang dikurangi," tegasnya.

Namun, lanjut Rudi, pemerintah belum menjadwalkan rencana pengajuan kuota BBM bersubsidi ke DPR. "Kita kan kalau mau tambah itu pasti atas izin DPR. Tapi belum dijadwalkan (pertemuan dengan DPR)," katanya.