Sofyan Djalil pastikan Jepang tak meradang lantaran kereta cepat
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menegaskan hubungan Indonesia dan Jepang tetap baik. Meskipun pemerintah telah menolak proposal kereta cepat Negeri Matahari Terbit tersebut.
"Siapa bilang kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jepang ditinjau ulang? Nggak lah. Hubungan Indonesia dengan Jepang jauh lebih luas," katanya di Kantor, Jakarta, Selasa (6/10).
Dia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sudah mengutusnya ke Jepang untuk menjelaskan alasan penolakan pemerintah. Menurutnya, pemerintah ogah menggelontorkan jaminan dan pendanaan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kenapa Presiden mengirim saya kesana? Ya untuk meyakinkan bahwa kami tak ada masalah dengan Jepang. Yang ada hanya perubahan model penggarapan proyek dari Government to Government (G to G) menjadi Business to Business (B to B). Karena anggaran pemerintah untuk infrastruktur dasar lainnya."
Atas dasar itu, pemerintah memutuskan untuk menerima proposal kereta cepat China. Ini lantaran Negeri Panda itu sanggup untuk tak merengek meminta jaminan pemerintah.
Bahkan, China Development Bank diperkirakan bakal mengucurkan pinjaman USD 5 miliar atau setara Rp 73,45 T untuk mendanai proyek tersebut. Tenor pinjaman selama 40 tahun. Terdiri dari masa tenggang atau grace period Sepluh tahun dan waktu pengembalian 30 tahun pengembalian.
Sekedar informasi, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bakal digarap oleh konsorsium BUMN, terdiri dari, PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, dan PTPN VIII. Sementara, konsorsium China dipimpin China Railway Construction Corp.
Baca juga:Curhat Jepang soal China dan proyek kereta cepat Jakarta-BandungIndonesia pilih China garap proyek kereta cepat, Jepang marah-marahProyek kereta cepat, konsorsium BUMN diminta negosiasi dengan ChinaRini Soemarno: Proyek kereta cepat dengan China masih tahap diskusiMenteri Rini akui proyek kereta cepat mayoritas dibiayai Bank China
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca Selengkapnya