Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal transparansi anggaran, Fitra hujat SBY dan puji Jokowi

Soal transparansi anggaran, Fitra hujat SBY dan puji Jokowi Pelantikan Jokowi Presiden. ©2014 Merdeka.com/CahyoBruri Sasmito

Merdeka.com - Meski era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah rampung, kritik tajam masih terus berdatangan. Salah satunya datang dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra).

Fitra menyebut, transparansi anggaran yang dilakukan pemerintahan SBY hanya pencitraan. Fitra menuding itu dilakukan semata-mata hanya untuk membuat citra SBY positif di dunia internasional.

"Selama ini kan sudah transparan tetapi kenapa masih banyak korupsi," ungkap Seknas Fitra, Maulana kepada wartawan di kantornya kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (26/10).

Maulana menyebut, dari hasil studi dan kajian lembaga asing, International Budget Partnership (IBP) Indonesia menduduki peringkat ke-61 terkait keterbukaan anggaran. "Bahkan menurut studi itu, Indonesia adalah negara yang paling transparan di Asia Tenggara dalam hal transparansi anggaran," ungkap Maulana.

Namun, lanjut Maulana, hal itu berbanding terbalik dengan studi yang dilakukan lembaga dalam negeri yakni Transparansi International dengan studi yang diambil Corruption Perception Index (CPI).

"Dari hasil studi tersebut mereka mendapati Indonesia berada di peringkat 117 negara korupsi dari 177 negara yang distudi. Hal ini kan menjadi kontradiktif," tegasnya.

Dalam pandangannya, ketika anggaran sudah terbuka namun belum mendorong publik untuk menggunakan informasi, artinya keterbukaan informasi anggaran hanya sebuah seremoni belaka.

Dengan hasil studi dua lembaga berbeda yang berada di luar serta dalam negeri, kata Maulana, pihaknya menarik kesimpulan bahwa transparansi anggaran ala SBY hanya pencitraan belaka.

"Karena SBY hanya mau meningkatkan citra nya di dunia internasional," ucapnya.

Pernyataan Fitra soal transparansi di era SBY jauh berbeda jika dibandingkan dengan penilaian terhadap transparansi yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Mulai dari cara Jokowi melibatkan KPK dan PPATK dalam penyusunan kabinet, sampai soal transparansi anggaran.

"Itu praktik positif dengan meminta masukan KPK dan PPATK dalam melakukan seleksi," kata Maulana.

"Ini Presidennya sudah terbuka dengan publik, hanya dengan pakai kemeja putih, blusukan kemana-mana, tapi ada menteri yang dengan gaya elit dan tertutup. Kan itu songong namanya," papar Maulana.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Menusuk Bivitri Kritik Keras Jokowi Berhasil 'Bunuh' Oposisi

VIDEO: Tajam Menusuk Bivitri Kritik Keras Jokowi Berhasil 'Bunuh' Oposisi

Bivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Jokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan

Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Sempat Merasa Malu Gara-Gara Indonesia Belum jadi Anggota FATF

Cerita Jokowi Sempat Merasa Malu Gara-Gara Indonesia Belum jadi Anggota FATF

Harapan Jokowi, keanggotaan penuh ini menjadi momentum yang baik untuk terus menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan TPPU.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya