Skenario PT KAI Sambut New Normal, Penyesuaian Tarif Hingga Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indoensia (KAI) Didiek Hartantyo membuka kemungkinan akan menaikkan tarif saat New Normal, demi selamatkan pendapatan KAI karena dampak covid-19. Dengan adanya pembatasan penumpang okupansi kereta hanya 50 persen, maka diperlukan adanya penyesuaian tarif.
"Nantinya kita akan melihat new normal ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah terkait relaksasi daripada protokol covid-19. Kami akan ikuti jadi kami sudah menyiapkan skenario-skenario di mana tergantung level relaksasinya," kata Didiek dalam konferensi Pers Virtual, Jumat (22/5).
Selain itu, ketika kapasitas penumpang kembali normal saat The New Normal, maka pihaknya akan meningkatkan protokol perlindungan untuk menekan penyebaran covid-19. "Nantinya penumpang akan kami berikan satu fasilitas dalam bentuk face shield pada saat penumpang itu naik kereta, sehingga akan mengurangi potensi penyebaran, di samping secara operasional dalam setiap 3 jam kami akan mengecek suhu penumpang," ujarnya.
PT KAI juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh selama 3 jam sekali. Jika ditemukan ada penumpang terindikasi vierus corona, maka PT KAI akan menerapkan pertolongan sesuai protokol covid-19.
Didiek menambahkan, PT KAI juga akan selalu berkoordinasi dengan satuan tugas Covid-19, Direktorat Jenderal Perkeretapian, dan tentunya mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan terkait penerapan situasi New Normal nanti.
Sementara itu, selama Mei 2020 PT KAI hanya akan mengoperasikan kereta commuter line yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bekasi). Sementara itu untuk kereta jarak jauh, PT KAI hanya akan mengoperasikan Kereta Luar Biasa (KLB) yang pemberangkatannya berasal dari stasiun Gambir, Stasiun Bandung yang menuju ke Surabaya.
"Kami lakukan dengan protokol covid-19 di mana sebetulnya Kereta Luar Biasa ini kita peruntukan bagi tiga golongan penumpang, yang pertama golongan penumpang yang memang memerlukan perjalanan dinas sesuai dengan kebutuhan, juga bagi pembisnis melakukan kegiatan bisnis dengan menujukkan surat keterangan sehat," ungkapnya.
Lalu golongan yang kedua, untuk tenaga kesehatan, bisa melakukan perjalanan namun disertai dengan surat dinas dan surat keterangan sehat. Sedangkan golongan yang ketiga untuk para penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan dalam rangka repatriasi kepulangan dari tempat yang bersangkutan baik di luar negeri maupun di Jakarta atau sekitarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Whoosh Sepi Penumpang, Anak Buah Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya