Singgung Efisiensi, Menteri Jonan Bandingkan Industri Migas dengan Ponsel
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan masih mempersoalkan efisiensi dalam industri migas (minyak dan gas) yang menjadi kunci keandalan sektor tersebut.
"Hingga saat ini saya tekankan efisiensi adalah kunci dalam migas, karena sektor ini pasat yang menentukan harga," kata Jonan di Jakarta, Senin (14/10).
Jonan bercerita bahwa sektor migas merupakan sektor yang paling tertinggal di antara lainnya ketika pertama kali dia dipercaya Presiden menjadi menteri. Jonan membandingkan industri migas dengan telekomunikasi, bahwa sekitar 30 tahun lalu, harga ponsel genggam mencapai seharga mobil.
Namun, saat ini harga ponsel genggam bahkan tidak mencapai seperlima dari sebuah mobil standard. Industri ponsel tersebut mencapai kemajuan yang luar biasa sehingga mampu mencapai semua target kalangan.
Dia menjelaskan bahwa industri ponsel baru besar masuk ke Indonesia sekitar 13 tahun silam, padahal industri migas sudah tua berada di Indonesia.
Namun, dalam jangka 13 tahun tersebut, jaringan dari telepon seluler bahkan sudah melebihi jangkauan kelistrikan dan BBM untuk berada di pelosok negeri.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kembali untuk menekan efisiensi pada bisnis migas agar tercapai kemajuan industri hingga dapat bersaing dengan sektor lainnya.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya