Merdeka.com - Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar mengatakan pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk operasional perusahaan tahun ini. Dana ini berasal dari kas perusahaan dan akan digunakan untuk investasi, gaji karyawan dan lainnya sebagainya.

Mustoha menyebut, dana operasional ini meningkat 10 persen dari tahun lalu. Tahun ini, perusahaan akan fokus pada proyek ketahanan pangan seperti beras, jagung, kedelai serta percepatan pembangunan.

"Memang prioritas utama kita untuk rehabilitasi kawasan hutan, gaji karyawan. Tapi kita juga akan bantu presiden untuk ketahanan pangan dan mengejar wisata. Kita akan kembangkan wisata kehutanan," ucap Mustoha di Hotel Peninsula, Jakarta, Senin (16/2).

Dengan dana operasional ini, Perhutani mengincar pendapatan hingga Rp 12 triliun tahun ini. Angka ini naik dua kali lipat dari pendapatan 2014 sebesar Rp 6 triliun. Kenaikan pendapatan juga akan didorong dengan diimplementasikannya sistem online dalam kinerja Perhutani.

"Pendapatan perhutani tahun lalu Rp 6 triliun, tahun ini bisa naik satu setengah atau dia kali lipat. Dengan lebih transparan pakai online kita bisa lebih mudah," tegasnya.

Selain itu, Mustoha juga menyebut pihaknya akan fokus pada sektor pariwisata tahun ini. Beberapa kawasan wisata seperti kawah putih, pulau merah, patuha resort akan dipercantik dan mengundang wisatawan luar.

"Kontribusi wisata sekarang masih kecil dan ke depan kami ingin design wisata kita bagian nasional terintegrasi. Bisnis kita memang bukan wisata tapi saya concern bantu Pak Jokowi kejar target wisatawan asing," tutupnya.