Siap tidak siap, Indonesia harus hadapi pasar bebas ASEAN
Merdeka.com - Kurang dari enam bulan, pasar bebas ASEAN resmi berlaku. Perjanjian pasar bebas ini dikhawatirkan memicu makin derasnya produk impor menyerbu pasar dalam negeri. Daya saing Indonesia harus meningkat untuk bisa bertahan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, kebijakan pasar bebas ASEAN tidak bisa dihindarkan. Dengan kata lain, siap tidak siap Indonesia harus mengikuti pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kalau siap enggak siap kita harus siap, karena itu kan sudah ditandatangani," ujar pria yang akrab disapa CT di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (7/7).
Chairul Tanjung tidak terlalu khawatir. Sebab, balance score card Indonesia cukup baik jika dibandingkan dengan negara lain. Balance score card merupakan indikator yang mengukur prospek bisnis, kinerja perekonomian, perspektif keuangan. "Dibanding negara-negara lain misal Vietnam, Kamboja, Laos kita lebih tinggi," tuturnya.
Namun, jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, balance score card Indonesia masih jauh tertinggal.
"Dari balance score card yang kita lakukan itu score kita relatif sudah cukup baik walaupun dibandingkan dengan negara-negara yang jauh lebih siap seperti Singapura dan Malaysia. Itu score mereka lebih tinggi," paparnya.
CT yakin Indonesia masih punya waktu untuk mengejar ketertinggalan dari Singapura dan Malaysia. "Kita masih punya waktu untuk catch up. Semua sektor tanpa terkecuali harus di catch up," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya