Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung optimis bisa mengatasi ancaman musim paceklik seperti yang diprediksi Bank Indonesia. Stok pangan diyakini akan tetap aman.

"Kemarin saya ke Sulawesi Selatan, mengecek masalah pertanian. Gubernur mengatakan surplus padinya tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun lalu 2,6 juta ton. Total padi 5 juta ton atau setara 3 juta ton beras," katanya di Mangga Dua, Jakarta, Kamis (14/8).

Dia tidak menampik ada kekhawatiran dampak el nino pada pasokan pangan nasional. Tetapi, pemerintah berjanji tidak akan tinggal diam. "Kita terus melakukan pemantauan. Sampai hari ini, semua oke tapi bukan berarti nanti Desember tidak bisa terjadi."

CT sapaan akrabnya, mengklaim bahwa pemerintah tetap menyiapkan pelbagai langkah antisipasi untuk menghadapi el nino. "Stok beras kita cukup dan langkah-langkah antisipasi terus kita lakukan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai peningkatan administered princes dan kenaikan harga pangan. Aspek fiskal harus menjadi perhatian.

"Masih terdapat sejumlah risiko dari eksternal dan domestik yang berisiko mengganggu inflasi dan cadangan," katanya di kantor Bank Sentral, Kamis (14/9).

Dia mengatakan pemerintah perlu mewaspadai adanya paceklik, beras raskin dan administered prices karena listrik dan perubahan dari harga bahan bakar minyak. "Indonesia harus memperkuat diri. Kami yakin Pemerintah dan pemerintah yang akan datang akan berkoordinasi untuk fiskal sehat," katanya.