Sheikh Mohammed Bin Zayed Diabadikan Jadi Nama Tol, UEA Janji Perluas Investasi di RI
Merdeka.com - Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, berterimakasih atas kepercayaan Pemerintah RI yang mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol Layang Japek) menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.
Menurut dia, ini merupakan penghormatan yang sangat besar kepada Sheikh Mohammed Bin Zayed selaku Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
"Mewakili pemerintah Uni Emirat Arab, saya mau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menamai jalan yang sangat strategis dan vital ini atas nama Syeikh Mohammed Bin Zayed," ujarnya dalam acara peresmian Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed di Km 10A Junction Cikunir, Senin (12/4).
Al Dhaheri mengatakan, Pemerintah UEA sangat bahagia dan senang atas apresiasi tersebut. Hal itu seolah jadi momentum positif dari hubungan bilateral Indonesia-UEA yang telah berjalan sejak 1976.
Oleh karenanya, negeri kerajaan asal Timur-Tengah tersebut hendak memperluas cakupan investasinya. Tak hanya berupa minyak bumi dan gas, UEA juga ingin berkolaborasi pada sektor pertanian hingga ritel dengan RI.
"Kita telah beranjak dari sekadar hubungan tentang minyak bumi dan gas, kepada area kolaborasi seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, investasi, ritel, perbankan, dan banyak area kolaborasi lain yang bersangkutan dengan kepentingan orang-orang Indonesia," tuturnya.
"Kami ingin terus melanjutkan lebih banyak kerja sama perdagangan dalam waktu dekat. Terima kasih, dan salam damai dari Pemerintah UEA, dan Sheikh Mohammed Bin Zayed patut mendapatkan penamaan jalan tol ini," pungkas Al Dhaheri.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global
Ida Fauziyah, mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah
Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya