Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah kenaikan BI rate, IHSG mampu menguat tipis

Setelah kenaikan BI rate, IHSG mampu menguat tipis indek saham. shutterstock

Merdeka.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,22 persen atau 10,25 poin ke level 4.614. Sementara Indeks LQ45 juga dibuka menguat 0,65 persen atau 5,02 poin ke level 776,477.

"IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak sideways seiring minimnya sentimen positif baru. Namun, saham Group Astra yang terkoreksi dalam beberapa hari ini kami lihat berpotensi menguat," ujar Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, dalam riset hariannya kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (12/7).

Menurutnya, bursa Asia pagi ini dibuka flat seiring sentimen positif dari bursa Amerika Serikat (AS) dan komoditas terkompensasi dari data consumer price index ex-fresh food Jepang yang cukup mengecewakan di bulan Maret (-0.5 persen YoY vs sebelumnya -0.3 persen).

Indeks, lanjutnya, pada hari ini akan bergerak pada support indeks berada di level 4.991 dan resistance 5.020.

Sementara, pasar saham regional pun rata-rata memerah. Tercatat indeks Strait Times turun 0,29 persen atau 9,28 poin ke level 3.239, indeks Hang Seng turun 0,14 persen atau 29,5 poin ke level 21.407 namun indeks Nikkei naik 0,50 persen atau 71,8 poin ke level 14.544.

Sedangkan, pasar saham global dibuka menguat, tercatat indeks Dow Jones naik 1,11 persen atau 169 poin ke level 15.460 dan indeks S&P naik 1,36 persen atau 22,4 poin ke level 1.675.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Istana: Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Diusulkan Menpan-RB Sejak Oktober 2023

Istana: Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Diusulkan Menpan-RB Sejak Oktober 2023

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023

BPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023

Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya