Setelah Dahlan, giliran MS Hidayat pamer sukses gawangi industri
Merdeka.com - Jelang berakhirnya masa jabatan, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II satu per satu mulai pamer keberhasilannya. Setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dan Menteri BUMN Dahlan Iskan, kini giliran Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Di akhir masa jabatannya sebagai orang nomor satu di Kementerian Perindustrian, MS Hidayat mengklaim dirinya sukses mendorong geliat pertumbuhan industri di dalam negeri. Khususnya industri non-migas mulai 2009.
"Industri pengolahan non-migas kembali meningkat setelah mengalami tekanan pada 2005-2009, dan pada 2011 mencapai 6,74 persen," ungkap Hidayat saat acara perpisahan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
Dia menyebut pertumbuhan sektor itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional yang hanya sebesar 6,49 persen. Kinerja tersebut, kata Hidayat, mampu dipertahankan hingga saat ini. Tercatat pada semester I 2014 pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 5,49 persen. Jumlah tersebut melampaui PDB yang sebesar 5,17 persen.
Tak hanya itu, Hidayat juga pamer keberhasilan menjaring investasi untuk sektor industri. Dari data yang dimilikinya, mulai 2009 hingga 2013 investasi PMDN sektor industri meningkat rata-rata 27,39 persen per tahun dan investasi PMA sektor industri meningkat rata-rata 42,65 persen per tahun.
Ini berkontribusi pada penyerapan tingkat tenaga kerja di dalam negeri dari 12,8 juta orang di 2009 menjadi 14,8 juta orang di 2013.
Begitupun pada pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM) dengan memberikan pelatihan kepada 8335 calon wirausaha baru yang tersebar di 24 provinsi, sertifikasi 38 produk OVOP (One Village One Product) dari 25 kabupaten atau Kota, serta restrukturisasi mesin atau peralatan kepada 322 IKM dengan nilai bantuan Rp 37 miliar dan meningkatkan nilai investasi Rp 111 miliar, serta produk IKM yang mendapatkan pelayanan HKI sebanyak 323 merek, 18 hak cipta, 6 paten, dan 3 desain industri.
"Kinerja ini tentu masih dapat ditingkatkan lagi pada tahun-tahun mendatang," tandas pria yang digadang-gadang bakal menggeser posisi Aburizal Bakrie sebagai Ketum Partai Golkar tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaGagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSering Tepat Sasaran, Deretan Ramalan Hard Gumay di Tahun 2024: Hati-Hati Artis Berinisial R
Nama Hard Gumay sudah tak asing lagi di industri hiburan tanah air. Ia kini dikenal sebagai peramal yang selalu ramai dibahas karena tak jarang terbukti.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya