Sering Dituding Buat Harga Tiket Pesawat Mahal, Benarkah Harga Avtur Pertamina Mahal?
Merdeka.com - Harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) masih dikeluhkan mahal. Ini juga yang kemudian berdampak pada mahalnya tiket pesawat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kementerian BUMN, Pertamina dan Maskapai Penerbangan untuk membahas harga avtur ini.
Menhub berharap, dalam waktu dekat bisa memberikan solusi bagi harga tiket pesawat melalui satu harga avtur yang lebih baik, mengingat pada angkutan Natal dan Tahun Baru nanti akan banyak masyarakat yang ingin bepergian dengan pesawat mengunjungi berbagai destinasi.
Namun, benarkah harga avtur Pertamina lebih mahal?
Pengamat Energi Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria mengatakan, dalam struktur harga avtur Pertamina, terdapat komponen PPN sebesar 10 persen, PPh dan Iuran Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kondisi ini tentunya membuat harga avtur yang dijual Pertamina menjadi lebih tinggi.
Namun jika dibandingkan dengan negara lain, harga avtur Pertamina dinilai masih bersaing. Dia menyebut harga avtur per September 2019 yang dijual di bandara besar beberapa negara seperti Narita Rp14.647,20 per liter, Manila Rp12.206 per liter, Singapura Rp10.853 per liter dan Soekarno HattaRp8.658 per liter.
Menurut Sofyano, meski harga avtur di Singapura tidak dikenakan komponen PPN sebesar 10 persen, PPh dan Iuran Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), tetapi masih lebih murah harga avtur yang dijual Pertamina di Bandara Soekarno-Hatta.
Kemungkinan harga avtur yang dijual Pertamina bisa kembali lebih turun, jika komponen penambahan harga tersebut dihilangkan.
"Pajak dan pungutan tersebut tidak ada di Singapura . Hal ini lah yang bisa membuat harga BBM apapun jadi lebih mahal. Namun demikian kenyataannya dari harga avtur , misalnya pada bulan September 2019 terbukti harga avtur Pertamina tidaklah mahal," tandasnya.
Sofyano menambahkan, pada dasarnya harga jual eceran avtur di Indonesia harus mengacu pada Keputusan Menteri ESDM RI Nomor 17K/10/MEM/2019 Tanggal 1 Februari 2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakat Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
"Dan selama ini Pertamina selalu mengikuti keputusan tersebut," lanjut dia.
Faktor Pembentuk Harga
Faktor pembentuk harga Avtur juga sangat dipengaruhi volume pembelian dan lokasi bandara. Sebagai contoh, kata dia, penjualan Avtur di Singapura mencapai 14.500 KL per hari dengan lokasi kilang berjarak 10 km yang disalurkan lewat pipa.
Sementara di Indonesia, meski penjualan mencapai 15.000 KL per hari, namun jumlah penyebaran mencapai 68 titik penjualan/DPPU yang tersebar di berbagai daerah.
"Penyaluran avtur di daerah remote dengan volume kecil tersebut yang bisa membuat biaya penyaluran menjadi mahal. Dan ini tidak terjadi di luar negeri, apalagi seperti Singapura. Jadi wajar saja, jika harga agak sedikit di atas Singapura," kata dia.
Sofyano menyatakan, bahwa penyediaan Avtur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk area remote, bisa terwujud karena peran Pertamina, sebab, selama ini tak ada swasta yang mau melirik bisnis tersebut, apalagi bersedia melakukan pemerataan distribusi sampai ke wilayah terpencil.
"Importir umum pasti tergiur dalam bisnis avtur. Tetapi mereka hanya berebut Bandara basah, yaitu di Pulau Jawa dan Bali. Mereka enggan apabila disuruh melakukan pemerataan pendistribusian sampai ke ujung provinsi, ujarnya.
Menurut dia, bisa saja impor avtur dibuka namun syaratnya, ada penugasan pemerataan distribusi, importir juga harus menyalurkan ke berbagai area terpencil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPertamina Siagakan Satgas RAFI 2024 untuk Jaga Pasokan Energi
Satgas RAFI 2024 bertugas mulai Minggu, 25 Maret hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya