Sepi pembeli, pedagang emas di Gorontalo ramai-ramai tutup toko
Merdeka.com - Momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri biasanya dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup rezeki lebih. Pasalnya, saat itu tingkat konsumsi masyarakat meningkat dengan segala pemenuhan kebutuhan jelang hari raya.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi pedagang emas di Kota Gorontalo. Mereka lebih memilih menutup tokonya rapat-rapat dikarenakan sepi pembeli.
Seperti dilansir Antara, Salah satu pedagang emas di pasar sentral Kota Gorontalo Zakir mengungkapkan angka pembelian emas jelang Ramadan dan Idul Fitri merosot drastis.
"Saya dan beberapa rekan sesama pedagang emas terpaksa tidak beraktivitas dan memilih untuk sementara menutup toko," ujar Zakir, Selasa (1/6).
Pria yang sudah 11 tahun membuka usaha jual beli emas ini mengaku di hari biasa, barang dagangannya mampu terjual sekitar tiga hingga lima gram emas. Namun, saat Ramadan, tak satupun barang dagangannya keluar.
Pedagang emas lainnya Ancu menambahkan tidak diminatinya pembelian emas lantaran warga Gorontalo fokus terhadap segala kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
"Warga lebih mementingkan untuk kebutuhan Bulan Puasa dan menghadapi Lebaran Idul Fitri, ketimbang membeli barang perhiasan berupa emas," ucapnya.
Aktifitas perdagangan di toko emas, lanjut Ancu, biasanya terjadi saat sepekan jelang Lebaran.
"Biasanya sepekan menjelang Lebaran banyak warga yang akan menjual perhiasan emas, untuk memenuhi kebutuhan dalam merayakan Idul Fitri," tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut Ancu, harga emas perhiasan masih normal, namun emas batangan sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan.
Emas perhiasan kadar 22 karat dijual seharga Rp 445 per gram, untuk 23 karat Rp 550 per gram, sedangkan emas batangan satu gram dijual Rp 550.000 dari sebelumnnya Rp 545.000 untuk ukuran lima gram Rp 2,620 juta dari sebelumnya Rp 2,615 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaLebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Ganjar Temukan Harga Bawang Putih Naik dan Ayam Turun
Ganjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca Selengkapnya