Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sentimen global bikin IHSG terseok ke zona merah

Sentimen global bikin IHSG terseok ke zona merah Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terseok ke zona merah, mengikuti pergerakan bursa saham global yang akhir pekan kemarin ditutup melemah. Indeks, turun 12,57 poin atau 0,25 persen ke level 5.076,22. Sedangkan, LQ45 melemah 0,36 persen ke level 865,14.

Analis Pasar Modal Reza Priyambada menilai IHSG akan dihadapkan pada sentimen dari rilis data-data BPS di awal bulan dan imbas sell-off bursa saham global. Sentimen negatif dari pemangkasan ekonomi global oleh IMF dan penilaian Goldman Sachs Group, yang menilai tingginya valuasi saham dan meningkatnya yield obligasi, memicu peralihan dana dan melemahkan pasar saham.

"Akhir pekan, Bursa global berakhir di zona merah seiring sentimen negatif dari Argentina dan Portugal sehingga menutup ekspektasi positif dari akan tetap bertahannya suku bunga The Fed," katanya. 

Dalam pembukaannya, berbagai sektor saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, melemah kecuali sektor saham infrastruktur dan perdagangan. Sektor saham infrastruktur naik 0,44 persen dan sektor saham perdagangan menguat 1,16 persen. Sektor saham industri dasar turun 1,2 persen.Sektor saham keuangan melemah 1,72 persen, dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,91 persen, seiring dengan pemangkasan ekonomi global menjadi 3,4 persen dari estimasi 3,7 persen, terutama China menjadi 7,4 persen dari 7,5 persen.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024

Industri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024

Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Terlibat Pembangunan IKN Nusantara, Volume Penjualan Semen Indonesia Naik Sepanjang 2023

Penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura

Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura

Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?

Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?

Sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut.

Baca Selengkapnya
Indo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal

Indo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal

Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya