Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sensus Penduduk 2020, BPS Libatkan Dukcapil Mudahkan Masyarakat Update Data

Sensus Penduduk 2020, BPS Libatkan Dukcapil Mudahkan Masyarakat Update Data Kick Off Publisitas Sensus Penduduk 2020. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan, pada sensus penduduk 2020 terdapat perbedaan mendasar dari sensus tahun-tahun sebelumnya. Tahun depan bakal memanfaatkan data registrasi penduduk yang disebut Combined Method (Metode Kombinasi).

Dengan Metode Kombinasi ini, data administrasi yang tersedia pada Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Ducakpil Kemendagri) akan dikombinasikan dengan pencacahan lapangan, baik melalui pendataan mandiri (Sensus Penduduk Online) maupun door-to-door.

"Kita harapkan saling menguntungkan antara BPS dan Dukcapil terkait update data terkini. Sehingga ke depan data Dukcapil dan sensus penduduk menjadi satu, memberikan kualitas data pendudukan yang lebih bagus," ungkap dia dalam Kick Off Publisitas Sensus Penduduk 2020 di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (26/9).

Dia mengatakan, poin penting dari kerjasama kedua lembaga itu adalah data jumlah kependudukan baik de jure yakni menurut KTP dan de facto menurut tempat tinggal. Kedua data tersebut memiliki poin penting terkait perekonomian Indonesia.

"Karena kalau bicara pertumbuhan ekonomi itu didasarkan de facto bukan de jure," katanya.

Selain itu, perubahan mendasar dalam sensus penduduk 2020 adalah multiple data collection. BPS juga akan melakukan pendataan dengan melibatkan masyarakat untuk memberikan informasinya secara aktif.

Dengan demikian, melalui Sensus Penduduk Online yang akan diberlakukan pada Februari 2019, masyarakat dapat memasukkan data dirinya. "Nantinya akan diimbau seluruh masyarakat untuk update diri sendiri di Sensus Penduduk Online," ujarnya.

Suhariyanto mengakui, mengaplikasikan hal baru tersebut tentu tidak mudah, namun tetap perlu dilakukan. Sehingga diharapkan dengan terbangunnya kesadaran masyarakat mengenai sensus penduduk, pada tahun-tahun mendatang tak perlu ada lagi sensus secara konvensional, yakni door-to-door.

"Ini memang sebuah upaya berat tapi kita membangkitkan kesadaran masyarakat, tapi kalau kita tidak berupaya pada sesuatu yang baru maka kapan lagi mencoba? Diharapkan di 2030 nanti seluruh penduduk Indonesia bisa meng-update dirinya sehingga tidak perlu lagi dilakukan sensus penduduk. Kalau itu bisa kita lakukan tentu sangat luar biasa," jelas dia.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.

Baca Selengkapnya
Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya

Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya

LSF di tahun 2021 menyerukan 'Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri' yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia

Baca Selengkapnya
DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya

DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya

DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya