Senasib dengan Kedelai, Harga Daging Sapi Sudah Naik dari Negara Asal Impor
Merdeka.com - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan harga daging sapi sudah mahal sejak dari negara asal impor seperti Australia. Kenaikan harga daging telah terjadi per Juli 2020.
Ketua APDI, Asnawi menyampaikan, harga sapi jenis bakalan pada Juli 2020 sudah mencapai posisi USD 3,6 per kilogram (Kg) bobot hidup. Memasuki Januari 2021, harga sapi bakalan per Kg bobot hidup mengalami kenaikan USD 0,3, atau menjadi USD 3,9 per Kg bobot hidup.
Asnawi mengatakan, harga tersebut belum termasuk biaya-biaya bongkar muat di tiap pelabuhan serta ongkos transportasi angkutan.
"Kenaikan harga terjadi sejak Juli 2020 sampai dengan Januari 2021 sudah mencapai Rp 13.000 per Kg pembelian sapi bakalan dari Australia," jelasnya dalam pesan tertulis, Rabu (20/1).
Menindaki tingginya harga daging sapi, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) disebutnya telah meminta kepada Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) agar tak menaikan harga sapi timbang hidup di tempat penggemukan (feedlot) untuk sementara waktu.
"Untuk jangka 2 bulan ke depan tidak ada kenaikan harga lagi timbang hidup sapi di feedlot. Yaitu dengan harga Rp 47.000-48.500 tertinggi, setara dengan harga karkas Rp 95.000-98.000 per Kg tertinggi," jelasnya.
Harga Kedelai Dunia Naik, Pengrajin Mogok Jualan
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mencatat pada Desember 2020 harga kedelai dunia sebesar USD 12,95 per bushels, naik 9 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat USD 11,92 per bushels.
Hal itu berdasarkan data The Food and Agriculture Organization (FAO), harga rata-rata kedelai pada Desember 2020 tercatat sebesar USD 461 ton, naik 6 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat USD 435 ton.
Faktor utama penyebab kenaikan harga kedelai dunia diakibatkan lonjakan permintaan kedelai dari Tiongkok kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia. Pada Desember 2020 permintaan kedelai Tiongkok naik 2 kali lipat, yaitu dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.
Tingginya harga kedelai turut menimbulkan protes dari pengrajin tahu tempe. Mereka pun melakukan aksi mogok produksi akibat mahalnya bahan baku.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaH-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaGampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau
Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca Selengkapnya