Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semester I, Antam gunakan belanja modal Rp 1,1 triliun

Semester I, Antam gunakan belanja modal Rp 1,1 triliun Antam. erzoria.blogspot.com

Merdeka.com - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), perusahaan pertambangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah merealisasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,1 triliun di enam bulan pertama tahun ini. Ini artinya perseroan baru menghabiskan dananya sekitar 18 persen dari target capex tahun ini sebesar Rp 5,95 triliun.

Direktur Utama ANTM, Tato Miraza, mengatakan belanja modal tersebut paling besar dibelanjakan untuk investasi pengembang sekitar 76 persen, 16 persen digunakan untuk investasi rutin dan sisanya untuk biaya eksplorasi.

"Realisasi capex perseroan di semester I 2013 tumbuh seiring dengan realisasi proyek-proyek pengembangan yang bersifat hilir dan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham di tengah harga komoditas yang kurang baik saat ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Sabtu (27/7).

Menurutnya, capex terbesar di semester satu tahun ini berasal dari investasi pengembangan untuk proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) sebesar Rp 322 miliar dan proyek Feronikel Halmahera Timur sebesar Rp 200 miliar. Untuk capex rutin, belanja modal terbesar digunakan di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas sebesar Rp 105 miliar, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia sebesar Rp 24 miliar dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara sebesar Rp 17 miliar.

"Realisasinya capex juga seiring dengan program-program efisiensi Perusahaan yang berfokus pada key initiatives serta realisasi di proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) dan proyek Feronikel Halmahera Timur yang masih berfokus pada pekerjaan awal," jelas dia.

Sampai dengan akhir Juni 2013, konstruksi proyek-proyek utama ANTAM yakni proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, proyek Feronikel Halmahera Timur, proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa, yang juga mencakup pembangunan PLTU Pomalaa, berjalan sesuai rencana. Kemajuan EPC proyek CGA Tayan telah mencapai 95 persen. Untuk proyek Feronikel Halmahera Timur, progress EPC proyek mencapai 5 persen sementara kemajuan EPC proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) sudah mencapai 27 persen per akhir Juni 2013.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun

Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun

kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.

Baca Selengkapnya
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan

Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan

Baca Selengkapnya
Anies Janjikan Bangun Perpustakaan Bertaraf Internasional di Maluku

Anies Janjikan Bangun Perpustakaan Bertaraf Internasional di Maluku

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memberikan contoh salah satu perpustakaan yang sudah menjadi kelas atau bertaraf dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa

Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa

Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa

Baca Selengkapnya
Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan

Fantastis, Segini Biaya yang Dibutuhkan IKN untuk Bangun Perumahan

Agung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun

Baca Selengkapnya
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya