Selain izin online, Menhub resmikan sistem anyar milik Perum PPD
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meluncurkan penggunaan perizinan sistem online transportasi dalam upaya untuk mengefisiensi waktu dan biaya serta menghindari pungutan liar.
Perizinan sistem online disebut akan memudahkan perusahaan transportasi maupun perusahaan penyedia aplikasi jasa transportasi berbasis aplikasi untuk melakukan perizinan kendaraan. Sebab, dengan adanya perizinan sistem online para pengusaha tidak perlu datang ketempat perizinan.
Dengan aturan ini, penyedia jasa transportasi selaku content provider yang harus memenuhi perizinan di bidang transportasi. Berdasarkan UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan, yang ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.
Selain perizinan online, Menhub Budi juga meresmikan Fleet Management System yang dikembangkan oleh Perum PPD (Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta). Sistem IT berbasis online juga digunakan oleh Perum PPD untuk meningkatkan efektivitas kinerja Perum PPD.
"Manajemen perusahaan operator bus harus baik sehingga dapat meningkatkan kinerja yang nantinya berimbas kepada efektivitas perusahaan," ujar Direktur Perum PPD, Tatan Rustandi. Tatan menegaskan, pihaknya menjadi salah satu perusahaan otobus yang telah siap dengan sistem ini yang memanfaatkan teknologi IT berbasis online Fleet Management System.
Setidaknya ada 4 hal yang disasar oleh sistem ini yaitu sumber daya manusia, pemeliharaan, operasional, dan keuangan. Melalui Fleet Management System diharapkan 4 hal tersebut semakin efektif dan efisien sehingga manajemen perusahaan menjadi semakin baik. Plt Kepala BPTJ, Bambang Prihartono memberikan apresiasi terhadap Perum PPD terhadap Fleet Management System yang telah dibangun.
Perum PPD turut mengembangkan IT guna memposisikan diri sebagai perusahaan transportasi umum yang handal dan terpercaya. Keterkaitan dengan para pemakai jasa transportasi ini pun tak lepas dari faktor produk, layanan, dan keterjangkauan. Tercatat kini seluruh bus yang berjumlah sekitar 700 unit ini, di dukung dengan Aplikasi Fleet Management System. FMS memiliki berbagai fungsi seperti pembiayaan kendaraan, perawatan kendaraan, telematika kendaraan (pelacakan dan diagnostik), driver management, manajemen bahan bakar dan manajemen kesehatan dan keselamatan.
Fleet Management System adalah fungsi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang mengandalkan transportasi dalam bisnis mereka untuk menghapus atau meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan, meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mengurangi biaya keseluruhan transportasi perusahaan, dan menyediakan 100 persen sesuai dengan peraturan pemerintah (tugas perawatan) serta untuk kenyamanan penumpang.
Rencana penerapan program Fleet Management System di Perum PPD saat ini dipasang pada armada Bus Transjabodetabek dengan aplikasi Mix Telematics. Terdapat 2 sensor yang digunakan pada aplikasi Mix Telematics antara lain RIBAS dan driver’s key. RIBAS adalah alat sensor yang dapat mendeteksi kejadian yang terjadi di dalam kendaraan, seperti pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para pengemudi.
Driver Key adalah suatu alat berbentuk flashdisk yang digunakan sebagai identitas setiap pramudi armada atau kendaraan. Dengan alat ini, penyedia armada dapat memonitor pramudi yang melakukan pelanggaran dalam mengemudi armada. Setiap pramudi memiliki satu Driver Key Alat ini yang berguna untuk mengukur dan meningkatkan kinerja pengemudi seperti mengetahui pramudi yang sedang bertugas, mengetahui pelanggaran yang dilakukan pramudi, mengetahui pelanggaran yang dilakukan pramudi, mencegah kendaraan dijalankan oleh pramudi yang tidak sah, dan kontrol manajemen yang ketat, yang menghasilkan keamanan yang lebih baik . Alat kecil ini merupakan bagian integral dari MiX Telematics yang menawarkan manajemen armada dan keselamatan pengemudi.
"Dengan adanya aplikasi FMS pada bus yang beroperasi dapat memudahkan bagi operator dan regulator, pada akhirnya FMS adalah menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna bus PPD." tambah Tatan Rustandi.
Dengan sistem ini, diharapkan penumpang merasakan kenyamanan dan keamanan sehingga penumpang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Perum PPD mengharapkan agar aplikasi Fleet Management System ini dapat beroperasi secara maksimal dan optimalisasi penggunaan command center sebagai pusat informasi mengenai data-data bus Transjabodetabek terkait perjalanan yang dilakukan oleh Bus Transjabodetabek.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi ke Pemudik Motor: Saya Apresiasi, Mereka Menurut Semua di Ciwandan
"Mereka menurut banget semua yang di Ciwandan. Sehingga mereka juga mendapatkan layanan hanya 15 menit langsung masuk sekarang," kata Budi
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pengamanan Gudang Logistik di Rohil Diperketat
Andrian mengaku pihaknya juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terapkan Sistem Digitalisasi, Pertamina Diyakini Bisa Jaga Kuota Penyaluran BBM dan Elpiji 3 Kg di 2024
Pada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaDorong Perusahaan Terapkan Sistem Pengupahan Berbasis Produktivitas, Kemnaker Gelar Bimtek
Bimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPolisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaMengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN
Transportasi umum ini akan hadir melengkapi kecanggihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnya