Sejumlah Keluarga Korban Lion Air JT-610 Siap Gugat Boeing
Merdeka.com - Sejumlah keluarga korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 tengah menyiapkan diri untuk melakukan gugatan kepada Boeing. Beberapa keluarga korban tengah melakukan mediasi dengan penasehat hukum dari Legisperitus Lawyers.
Lawyer sekaligus penasihat hukum dari Legisperitus, Daniel Alfredo mengatakan, langkah hukum lanjutan ini ditempuh dikarenakan hukum Indonesia yang masih memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
"Memang keluarga korban mendapatkan santunan Rp 1,25 miliar plus Rp 50 juta, tapi itu kan sudah kompensasi kewajiban. Sebenarnya keluarga korban bisa melakukan gugatan kepada Boeing kalau mereka yakin ada indikasi kelalaian atau kesalahan dari Boeing," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (21/11).
Tak seperti keluarga almarhum Dokter Rio Nanda Pratama yang sebelumnya sudah melakukan gugatan, sejumlah keluarga korban lainnya ini lebih memilih untuk menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
Disadarinya, hasil investigasi dari KNKT ini memang tidak bisa dijadikan bukti di pengadilan namun hanya bersifat rekomendasi yang tidak mengikat. Namun, hal ini bisa menambah referensi para keluarga korban untuk melakukan gugatan.
Mengingat gugatan ini akan bersifat internasional, Daniel mengaku telah mendapat bantuan hukum dari lawyer internasional yang berkantor di London, Eropa. Lawyer tersebut diklaim sudah berpengalaman dalam menangani kasus hukum penerbangan.
"Jadi kita tidak gegabah, langkah pertama kita berikan pertimbangan dulu, kalau hasil KNKT sudah keluar, baru kita susun strategi gugatannya akan seperti apa. Karena hukum internasionalnya gugatan bisa dilakukan maksimal dua tahun setelah kejadian. Jadi masih panjang waktunya," paparnya.
Dikatakan Daniel, indikasi awal, memang ada kesalahan dari pihak Boeing dalam kecelakaan JT-610. Di mana salah satu buktinya, diterbitkannya buku panduan tambahan untuk pesawat 737-Max 8. Padahal pesawat ini merupakan pesawat terbaru Boeing.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaJangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Tertinggal Pesawat saat Mudik Lebaran
Maskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaIntip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDitangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat
Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca Selengkapnya