Sederet Upaya Bukalapak Tingkatkan Pendapatan di Akhir Tahun 2022
Merdeka.com - PT Bukalapak.com (Tbk) fokus menekan biaya subsidi promo untuk meningkatkan pendapatan pada kuartal IV 2022. Hingga kuartal III 2022, total processing value (TPV) atau total transaksi di Bukalapak tercatat tumbuh 13 persen dibandingkan pada kuartal II-2022.
Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo menyampaikan, langkah ini diambil setelah pada beberapa kuartal terakhir, perusahaan mampu menurunkan pengeluaran dari sales seperti subsidi, tanpa adanya penurunan signifikan terhadap pendapatan.
"Hasil ini di kuartal III-2022 membuat manajemen yakin atas strategi kita bahwa kita akan mampu terus mendongkrak revenue tanpa harus relay atau secara over kepada subsidi promosi dan ini menjadi tumpuan strategi kita untuk ke depan," ujar Teddy saat menyampaikan laporan keuangan Bukalapak secara virtual, Jumat (4/11).
Sementara itu, dalam materi yang dia sampaikan, menunjukan pendapatan (revenue) perusahaan cenderung bergerak flat berdasarkan kuartal I hingga III 2022. Pada kuartal I pendapatan perusahaan Rp788 miliar, kuartal II Rp903 miliar dan di kuartal III Rp898 miliar.
Meski begitu, Teddy menekankan bahwa revenue mengalami flat karena perusahaan mengambil langkah konservatif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ini pula yang menjadi salah satu upaya perusahaan untuk mengejar target contribution margin positive.
Kurangi Subsidi Promo
Bentuk dari kontribusi positif yang disampaikan Teddy yaitu revenue dikurangi cost of revenue, dikurangi subsidi promo dan sebagainya.
Meski demikian, dia menyampaikan bahwa perusahaan akan fokus terhadap performa dari penyesuaian earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA). Di kuartal III, performa perusahaan mengalami hasil positf.
"Kita refer ke adjusted EBITDA yang memang membaik artinya berkurang dari minus Rp360 miliar pada kuartal II 2022 menjadi minus Rp327 miliar di Kuartal III 2022, dengan progress ini kita berharap terus berlanjut," harapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat
Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnya