Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY: UKM jangan ngepruk harga, pagi Rp 2 juta malam Rp 12 juta

SBY: UKM jangan ngepruk harga, pagi Rp 2 juta malam Rp 12 juta SBY resmikan RSUP. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan juga pengrajin kerajinan tangan agar menjual produk mereka dengan harga yang sesuai. Dia meminta produk UKM jangan dijual terlalu murah atau mahal.

Menurut SBY, berdasarkan pengalamannya, dirinya menemukan ada pengusaha UKM yang mempermainkan harga. Harga bisa berubah naik dalam waktu yang singkat.

"Tapi jangan juga jual semurah murahnya nanti pengrajin dapat apa. Tapi saya pernah ke daerah di mana pagi harga batik Rp 2 juta, namun, malam hari jadi Rp 12 juta. Harga itu harus baik. Istilah Jawa jangan ngepruk harga. Sekarang yang penting pengusaha untung dan pengrajin untung. Semua happy," ucap SBY dalam membuka pameran kerajinan tangan di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4).

SBY menyebut, harga merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan penjualan sebuah produk. Selain harga, kualitas juga mempengaruhi. Namun, dari sisi kualitas, menurut SBY, produk Indonesia sudah nomor satu di dunia.

"9 tahun yang lalu ketika saya keluar negeri rajin membeli cindera mata. Waktu itu rasanya buatan luar negeri bagus dan kita tidak. Tapi waktu berjalan, produk kerajinan Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara manapun," tegasnya.

Selain itu, pelaku usaha kerajinan di Indonesia disarankan juga untuk mencermati cita rasa keinginan masyarakat Indonesia. "Menjual dan memasarkan dalam negeri, pahami cita rasa masyarakat kita. Mungkin berbeda dengan ekspor. Menjual produk kerajinan termasuk batik dijualnya juga harus dengan harga baik agar kesejahteraan pengrajin harus meningkat," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023

Ternyata, Ini Penyebab Harga Beras Masih Bertahan Mahal Hingga Akhir Tahun 2023

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum bisa menurunkannya karena ada tiga faktor besar yang membuat harga beras mahal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya