SBY minta sumber dana proyek transmisi listrik dipastikan
Merdeka.com - Kementerian PPN/Bappenas diminta untuk segera memastikan pinjaman luar negeri untuk proyek High Voltage Direct Connection (HVDC) Jawa-Sumatera. Secara keseluruhan, proyek pembangunan kabel interkoneksi bawah laut Jawa-Sumatera membutuhkan investasi sekitar USD 2,5 miliar.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan, pihaknya memiliki tiga pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dalam seratus hari terakhir Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Salah satunya merevisi blue book untuk pendanaan pembangunan HVDC.
"Harus diselesaikan hingga 15 Agustus 2014," kata Armida saat sosialisasi program 116 aksi penuntasan KIB II pada 100 hari terakhir, Jakarta, Rabu (23/7).
Adapun dua pekerjaan rumah lainnya adalah finalisasi power purchase agreement untuk PLTA Karangkates IV dan V, PLTA Kesamben dan PLTM Lodaya-2, harus selesai 10 Oktober 2014. Kemudian, tersedianya Indeks Sistem Integritas Nasional (SIN) sebagai indikator pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S. Priatna menambahkan, berdasarkan perundangan-undangan, tender proyek baru bisa dilakukan setelah pemerintah bisa menjamin ketersediaan dana. Terkait HVDC, menurutnya, pemerintah sudah mendapatkan kepastian pendanaan sebeaar USD 2,5 miliar dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dengan demikian, tersisa sekitar USD 800 juta yang belum dipastikan sumber pendanaannya. Lalu kenapa PLN sudah melakukan tender? "Karena PLN telah membuat surat bahwa akan menanggung kekurangan biaya dari internal," jawab Dedy.
Menurutnya, jaminan PLN tersebut bisa dipegang sampai pihaknya selesai merevisi blue book untuk pendanaan pembangunan HVDC. Dia mengisyaratkan bahwa pemerintah akan mengusahakan sisa pendanaan dari JICA kembali, lantaran bunganya hanya 0,75 persen-0,9 persen.
"Sementara PLN kalau minjam ke bank komersial, bunganya 7 persen-8 persen. Kalau begitu, proyeknya jadi mahal."
Sebagai informasi, pada 2012, PLN telah menetapkan lima perusahaan yang telah lolos prakualifikasi lelang transmisi. Yakni, siemens (Jerman), Hitachi (Jepang), Toshiba (Jepang), Konsorsium ABB (Swiss) dan Marubeni (Jepang), serta konsorsium Alstom (Perancis) dan PT Wijaya Karya. Proyek transmisi sepanjang lebih dari 700 km ini akan menghubungkan Bangko Tengah, Sumsel, dengan Kabupaten Bogor.
Direktur Konstruksi dan Energi Baru/Terbarukan PLN Nasri Sebayang optimis jika masalah pendanaan selesai tahun ini, proyek transmisi akan tuntas pada 2018.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaMelihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaJanji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaUpdate Dua Insinyur Indonesia yang Dituduh Curi Data Jet KF-21 di Korsel
Sesuai kesepakatan awal, Indonesia dibebankan 20 persen dari total biaya pengembangan pesawat tempur itu.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnya