SBY dorong kerja sama internasional jaga ketahanan energi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan, dalam beberapa dekade mendatang akan terjadi pertambahan dua miliar orang di kelas menengah. Ini lantaran mereka memiliki pendapatan yang meningkat dari USD 10 ribu per kapita menjadi USD 10 ribu-USD 30 ribu per kapita.
"Sebagai konsekuensi, kita bisa melihat gelombang permintaan terhadap energi. Telah diprediksi bahwa ekonomi dunia diprediksi akan mengonsumsi lebih kurang 40 persen bahan bakar tambahan pada 2030," papar SBY saat meluncurkan program Sustainable Development Solutions Network (SDSN) Indonesia dan Asia Tenggara di Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10).
Permintaan energi terbesar saat ini datang dari Amerika Utara, Eropa, dan Jepang. Ini merupakan tantangan besar bagi masyarakat dunia untuk membuat pembangunan yang ramah lingkungan.
"Kita harus siap untuk beradaptasi dan merespon sejumlah tantangan di depan. Kita harus menjadi bagian dalam globalisasi baru yang menghubungkan seluruh pemerintahan, bisnis dan masyarakat menjadi kerjasama internasional yang solid dan bersama-sama mengatasi isu tersebut," tandasnya.
Dia menambahkan, pemerintah bersama semua stakeholders wajib bekerjasama untuk mempromosikan kemajuan yang berkelanjutan dan setara.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaTerapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaGantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca Selengkapnya