SBY bangga ekonomi tumbuh tinggi
Merdeka.com - Capaian kinerja perekonomian nasional yang mampu tumbuh 6,39 persen membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sumringah. Angka tersebut masuk kategori yang tinggi di kala dunia tengah menghadapi krisis perekonomian sejak satu tahun terakhir.
"Ada berita baik, good news, BPS baru saja mengumumkan hasil survei dan ekonomi kita kuartal kedua ini tumbuh 6,4 persen, di kala dunia menghadapi kesulitan ekonomi tumbuh 6,4 persen tergolong yang tinggi. Alhamdulillah, saya berterima kasih pada semua pihak dengan segala upaya dan kerja kerasnya," kata SBY saat membuka rapat koordinasi di Kementerian Pertanian, Senin (6/8).
Untuk Indonesia, ekonomi yang bertumpu pada daya beli sebesar USD 850 miliar, mampu meningkat menyentuh USD 1 triliun. Menurut Presiden, angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dan diakui sangat tinggi dibandingkan beberapa negara lainnya.
Meski demikian, perlu diakui adanya penurunan kinerja ekspor. Namun, penurunan tersebut bisa dikonversi dengan meningkatnya investasi di Tanah Air. Kepala Negara meminta kepada menterinya untuk segera mengatasi dan meminimalisir seluruh persoalan yang berpotensi menghambat iklim investasi di dalam negeri.
"Andai kata hambatan terhadap investasi di negeri ini kita atasi bersama dan kita sudah membahasnya berkali-kali, tentu peluang pertumbuhan ekonomi yang disumbang dari sektor investasi akan lebih tinggi lagi," katanya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya