Satgas Pemulihan Ekonomi: Arahan Presiden Jokowi Fokus Harus ke Kesehatan
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan kesehatan masyarakat menjadi faktor utama agar program pemulihan ekonomi negara bisa berjalan sukses. Hal ini, menurutnya, telah menjadi penekanan dari Presiden Jokowi.
"Arahan bapak Presiden (Jokowi) jelas, fokusnya harus ke kesehatan. Fokus ke kesehatan ini bagaimana kita bisa membangkitkan rasa aman adalah dengan melakukan secara disiplin protokol kesehatan yang ada," imbuhnya dalam sesi teleconference di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/7).
Budi pun mengimbau masyarakat agar bisa mengubah perilaku sehari-harinya sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan. "Gampangnya itu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Jadi 3M itu saja kalau dijalankan dengan disiplin, kita ubah perilaku kita sesuai 3M harusnya risiko penularan dan penyebaran bisa kita kurangi," ujar dia.
Dijelaskannya bahwa untuk bisa mulai menumbuhkan aktivitas ekonomi seperti sedia kala, maka masyarakat harus mengembalikan rasa aman untuk melakukan kontak fisik di luar rumah.
Perlu Disiplin Protokol Kesehatan
Namun, dia menekankan, hal tersebut hanya bisa dilakukan jika seluruh elemen yang ada disiplin dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Jadi kalau ditanya apakah kita langsung rem drastis atau ngegas drastis (dalam memulai aktivitas ekonomi), pesan bapak presiden jelas. Sengaja ini dijadikan satu supaya terjadi keseimbangan antara gas dan rem supaya bisa maju sama-sama," tuturnya.
"Terlalu cepat tidak baik, terlalu pelan juga tidak baik," Budi menekankan.
Oleh karenanya, dia menganjurkan agar hal tersebut dilakukan bersama-sama, sehingga secara perlahan dan bertahap rasa aman untuk memulai kegiatan ekonomi dapat terbentuk. "Saran saya, jangan terburu-buru, tapi jangan menutup diri. Keseimbangan ini harus dicari di masing-masong daerah," tutup Budi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnya