Saran untuk Erick Thohir Selamatkan Maskapai Garuda Indonesia
Merdeka.com - Asosiasi karyawan, pilot, dan awak kabin PT Garuda Indonesia (Persero) yang terkumpul dalam Serikat Bersam (Sekber) Garuda Indonesia sedang menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Agustus 2021. Diharakan ada kabar baik dari hasil rapat untuk menyelamatkan maskapai pelat merah yang tengah terlilit utang.
"Jadi penataan itu kita harapkan terjadi di RUPS tanggal 13 Agustus nanti. Dari sisi itu memang kita sangat berharap, kalau terjadi perubahan, figur-figur yang ada itu orang-orang yang memahami bisnis airlines dan punya integritas yang tinggi," kata Koordinator Sekber Garuda Indonesia Tomy Tampatty kepada Liputan6.com, Selasa (10/8).
Tomy mengatakan, para karyawan Garuda Indonesia juga ingin Menteri BUMN Erick Thohir menyelamatkan perseroan dengan memilih opsi renegosiasi ketimbang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam upaya restrukturisasi utang.
"Kami lebih mendukung restrukturisasi itu dilakukan dengan pola renegosiasi tanpa harus melalui jalur hukum PKPU," tegas dia.
Sebab menurutnya, Garuda Indonesia harus siap menerima konsekuensi dipailitkan jika memilih opsi PKPU. Maka dari itu pihak sekber cenderung memilih opsi renegosiasi.
"Tapi kembali lagi, di RUPS nanti kita berharap ada perubahan terbaik bagi Garuda Indonesia," ujar Tomy.
Penataan Bisnis
Lebih lanjut, Tomy juga mengimbau agar perusahaan tidak sembarangan dalam melakukan penataan bisnis ke depan. Terkait penataan bisnis ke depan, dia mengimbau tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan eks Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat kontrak pesawat Bombardier CRJ 1000 Ng.
"Itu kan tipe pesawat pribadi, dibeli untuk pesawat komersial agak sulit untuk Indonesia. Karena tipikal orang Indonesia itu belanja.Dia naik CRJ enggak bisa bawa bagasi," ungkapnya.
"Orang akan menghindar (naik Garuda Indonesia). Belum lagi masalah landasan yang tidak banyak landasan yang bisa didarati atau take off oleh CRJ," tukas Tomy.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaReaksi Kaget Erick Thohir saat Diminta Rekomendasi Nama Dirjen Pajak oleh Prabowo Subiatno
Prabowo juga sempat meminta saran kepada Erick Thohir terkait privatisasi BUMN, termasuk menjual hotel-hotel BUMN.
Baca SelengkapnyaPTDI Cicil Gaji Karyawan, Erick Thohir Pastikan Tak Ada Potongan
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak pembayaran gaji karyawan.
Baca SelengkapnyaRelawan Erick Thohir Deklarasi Mendukung, TKN Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Haris menyebut, dukungan yang dideklarasikan oleh komunitas relawan ET dapat menambah energi baru untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Bolehkan Pegawai BUMN LIbur di Hari Jumat, Pengamat: Gaji Tetap Sama, Bisa Timbulkan Kecemburuan
kebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca Selengkapnya