Sandy akan hambat akselerasi saham
Merdeka.com - Tutupnya bursa saham Amerika Serikat karena ada badai Sandy telah membuat investor asing menarik sahamnya. Hal tersebut terlihat pada perdagangan kemarin, Senin (30/10). Asing mencatatkan penjualan saham sehingga menurunkan transaksi.
Hal tersebut diperkirakan akan kembali berpengaruh terhadap perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (30/10) karena tutupnya New York Stock Exchange diperpanjang hingga Selasa waktu setempat.
Analis saham dari Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan, selain disebabkan oleh badai Sandy, sentimen negatif dari regional Asia juga akan berpengaruh dalam perdagangan hari ini.
"Kembali IHSG terlihat mencoba bertahan untuk tidak melemah terlalu dalam sehinggamemberikan gambaran IHSG masih dalam fase konsolidasinya. Potensi pelemahan memang masih ada yang terpengaruh dari kondisi global namun, diharapkan pelemahan bersifat terbatas," ujar Reza.
Adapun beberapa saham yang dapat dicermati untuk perdagangan hari ini antara lain BW Plantation (BWPT), Semen Gresik (SMGR), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Indofood Sukses Makmur (INDF), Alam Sutra Realty (ASRI), Modernland Realty (MDLN), Jasa Marga (JSMR), Telkom Indonesia (TLKM), Bank BRI (BBRI), dan AKR Corporindo (AKRA).
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaTerserang El Nino dan Anomali Mahalnya Harga Beras
Dampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca Selengkapnya