Sandiaga Uno Bagikan 3 Kiat Agar Bisnis Tetap Jalan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Pengusaha sekaligus politisi Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, di era pandemi corona covid-19 ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan yang penting terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi agar usaha tetap bertahan.
"Saya titipkan ada 3 kiat untuk para pengusaha di tengah pandemi, para pengusaha sekarang harus tetap berinovasi harus cepat beradaptasi dan harus selalu berkolaborasi," kata Sandi dalam Pelatihan UKM Nasional Alfamart, Jumat (27/11).
Menurutnya, di masa pandemi corona covid-19 sektor ekonomi sangat terdampak, oleh karena itu diperlukan upaya untuk bangkit dan pulih agar bisa menghadirkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Banyak peluang baru yang membutuhkan skill set dan budaya kerja yang juga baru, banyak solusi yang dibutuhkan banyak masalah yang harus kita selesaikan. Ternyata di tengah pandemi justru banyak peluang untuk mencetak pemenang," imbuhnya.
Dia berpesan tujuan utama untuk berusaha adalah membuka lapangan kerja untuk diri sendiri, lalu untuk saudara, dan teman yang sedang kesusahan apalagi di masa pandemi kehilangan pekerjaan karena di PHK.
Selain itu dia juga bercerita pengalamannya yang kini sukses menjadi pengusaha, lantaran dulu dirinya pernah di PHK. Kemudian dirinya bangkit membangun usaha bersama 3 rekannya dan hingga kini usahanya terus berkembang.
"Saya dulu juga pernah di PHK saya menjadi pengusaha Itu karena kena musibah tapi ternyata di-PHK itu hikmah berujung berkah. Usaha yang saya mulai dari hanya bertiga sekarang menjadi perusahaan investasi aktif dengan membuka 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dirinya yakin, semua orang memiliki peluang yang sama, yang terpenting adanya kemauan dan jeli dalam memanfaatkan peluang di masa pandemi corona covid-19 ini. Misalnya berjualan masker, hand sanitizer, dan lainnya.
"Banyak ide cemerlang untuk membuka lapangan pekerjaan, mulai dari industri kecil rumahan. Ada 44 juta industri mikro kecil berkearifan lokal dan berwawasan Global dengan inovasi pekerjaan ini makin berkualitas, anak-anak muda buka usaha industri kecil punya peluang sukses semakin besar," jelasnya.
Apalagi di masa pesatnya digitalisasi, sangat memudahkan dalam membuka usaha di era pandemi. Dengan menggunakan teknologi digitalisasi produk yang dijual bisa lebih luas lagi jangkauannya bahkan hingga ke luar negeri.
"Zaman now, kita pakai siklus inovasi mari kita percepat akselerasi digitalisasi, sekarang terjadi akselerasi dari destruksi yang terjadi di semua lini kehidupan kita, yang diakibatkan oleh pandemi. Pekerjaan lama dilengkapi dengan dukungan teknologi jualan pun bisa cepat tumbuh dan tembus antar pulau bahkan mendunia," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaSelain berbagai upaya reinvention business dalam tubuh Pupuk Kaltim, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinpar Kaltim siap menyukseskan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam empat agenda besar nasional.
Baca Selengkapnya