Merdeka.com - Bos Tesla, Elon Musk kembali tercatat sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar USD 200 miliar atau setara Rp2,8 kuadriliun, versi majalah Forbes. Posisi terbaru Musk tersebut membuat saham Tesla melonjak.

Dikutip dari laman Forbes, Musk berada di dalam daftar orang terkaya mengikuti pendiri Amazon dan saingan industri luar angkasanya, Jeff Bezos, yang pertama kali tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 200 miliar pada Agustus 2020.

Saham perusahaan kendaraan listrik Tesla melanjutkan reli empat bulan, ditutup naik 2,2 persen pada USD 791,36, yang tertinggi sejak Februari 2021.

Menurut Forbes, Musk tercatat memiliki kekayaan berlebih USD 3,8 miliar pada Senin (27/9) dan bernilai USD 203,4 miliar pada penutupan pasar.

Dia melampaui Bezos, yang kekayaannya turun USD 1 miliar menjadi USD 197,7 miliar karena penurunan 0,6 persen dalam saham Amazon.

Musk bahkan lebih kaya sekarang daripada saat dia berada di puncak Tesla pada Januar 2021, ketika dia sempat menjadi orang terkaya di dunia untuk pertama kalinya karena menerima hibah opsi saham tambahan yang telah meningkatkan kepemilikannya di Tesla.

Musk memiliki lebih dari seperlima saham Tesla. Forbes mendiskon sebagian saham ini untuk memperhitungkan saham yang dia janjikan sebagai jaminan pinjaman.

Terkait Tesla

Kekayaan Musk sangat terkait dengan kepemilikannya atas Tesla, yang mengakhiri dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 792 miliar, dan SpaceX, yang bernilai USD 74 miliar setelah putaran pendanaan pada Februari 2021.

Setelah berjanji 2020 lalu bahwa dia tidak akan menyimpan hampir semua harta pribadinya, termasuk enam rumah mewah, Musk sekarang memiliki satu rumah dan hanya memiliki tempat tinggal utamanya.

Saham Tesla meroket lebih dari 720 persen pada tahun 2020, membantu meningkatkan kekayaan bersih Musk lebih dari USD 125 miliar dalam setahun.

Tetapi setelah bertukar tempat dengan Bezos sebagai orang terkaya di dunia selama beberapa hari di bulan Januari, saham Tesla mulai turun.

Pada April 2021, Musk juga sempat dikalahkan oleh Arnault. Pergeseran yang luar biasa sering terjadi di peringkat miliarder bulan lalu, ketika Musk menjadi orang terkaya kedua setelah Bezos.

Keduanya, yang mengepalai perusahaan roket antariksa — SpaceX dan Blue Origin — juga memiliki persaingan ketat dalam industri mereka.

Bulan lalu, ketegangan terjadi ketika Blue Origin meluncurkan gugatan terhadap pemerintah federal untuk membantah kontrak NASA senilai USD 2,9 miliar yang diberikan kepada SpaceX.

Reporter: Natasha Khairunisa Amani

Sumber: Liputan6.com