Said Didu: Istri adalah salah satu pintu intervensi BUMN

Merdeka.com - Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu menilai bahwa istri merupakan salah satu pintu untuk intervensi BUMN. Untuk itu, ia mendukung langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memecat dirut BUMN yang istrinya ketahuan menggunakan fasilitas yang diperuntukkan hanya untuk direksi.

"Kebijakan Dahlan Iskan untuk berikan sanksi kepada Direksi BUMN yang istrinya menggunakan fasilitas BUMN di luar haknya adalah tepat," katanya, di Jakarta, Kamis (11/7).

Berdasarkan pengalaman, diakui Said, masih ada istri atau suami dan keluarga yang merecoki urusan direksi BUMN. Bahkan, banyak staff protokol BUMN yang repot melayani istri atau suami Direksi.

Menurutnya, istri bos BUMN yang menggunakan fasilitas itu jelas melanggar peraturan Menteri BUMN tentang remunerasi komisaris dan direksi yang sudah berlaku sejak 2008. Dalam beleid itu disebutkan bahwa istri atau suami dan keluarga tidak boleh mendapatkan fasilitas apapun dari BUMN.

Kecuali fasilitas yang melekat dari remunerasi yang diterima direksi BUMN, seperti kesehatan, rumah dinas, dan sejenisnya. "Kalau tambahan kendaraan jelas tidak dibolehkan," kata Said.