Intip Pergerakan Saham BCA Jelang Stock Split
Merdeka.com - Bank Central Asia atau BCA memutuskan untuk melakukan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar (stock split). Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor ritel untuk berinvestasi di saham BCA.
Rapat Direksi & Komisaris BCA PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyetujui aksi korporasi stock split dengan rasio 1 : 5 (1 saham lama menjadi 5 saham baru). Nilai nominal per unit saham BBCA saat ini adalah Rp62,50, sedangkan nilai nominal per unit saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp12,5. Sebagai informasi, harga saham BBCA masih bergerak di level Rp30.000 per unit saham.
"Melalui aksi korporasi stock split ini, kami berharap harga saham BBCA akan lebih terjangkau bagi para investor ritel, utamanya demografi investor muda yang saat ini aktif meramaikan bursa. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar modal dalam negeri," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardhiastama menilai rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split saham Bank Central Asia (BBCA) akan berdampak positif pada kinerja saham perseroan karena saham akan menjadi semakin likuid dan terjangkau bagi investor, terutama investor ritel.
"Tentu rencana manajemen untuk melakukan stock split dapat menjadi katalis positif baik untuk investor maupun saham BBCA sendiri ke depannya yang lebih likuid dan dapat mempertahankan BBCA sebagai perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar," ujar Okie dikutip dari Antara.
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 10.12 WIB turun 75 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp29.775 per saham. Penurunan harga terjadi setelah sempat menguat pada awal perdagangan hingga di atas Rp30.000 per saham.
Frekuensi perdagangan saham bank swasta terbesar di Indonesia itu tercatat sebanyak 9.047 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,21 juta lembar saham senilai Rp246,05 miliar.
Penurunan harga saham BBCA diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp94,57 miliar.
Dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu atau year to date, harga saham BBCA tercatat menurun 12,04 persen (ytd). Meski demikian BCA berhasil meraup laba bersih sepanjang semester I-2021 lalu sebesar Rp14,45 triliun, atau naik 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,24 triliun.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaDulu Bekerja Sebagai Satpam, Pria Ini Kini Sukses Jual Sabun Cair Beromzet Rp50 juta
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca Selengkapnya