Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat perusahaan asing ragukan pemerintah Indonesia

Saat perusahaan asing ragukan pemerintah Indonesia Foxconn. REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Pemerintah selalu percaya diri kondisi ekonomi Indonesia yang seksi dengan pertumbuhan ekonomi di bawah China atau masih positif dibandingkan negara lainnya. Hal ini membuat para investor asing membidik Indonesia sebagai tempat menanamkan investasinya.

Namun ternyata, beberapa rencana investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan internasional, sampai awal tahun ini belum terealisasi. Walaupun, pemerintah menjanjikan adanya insentif pada perusahaan asing.

Diantara perusahaan yang tidak jelas masuk dan berproduksi di Indonesia adalah perusahaan pembuat produk Apple asal Taiwan Foxconn. Perusahaan ini digadang-gadang akan masuk pada 2012 lalu, tetapi akhirnya mereka menunda investasi dari rencana awal, karena terganjal beberapa hal.

"Gita (Mendag) dengan saya mau bertemu kembali dengan Foxconn terkait masalah lahan kita selesaikan. Karena idealnya dia belum tentu ideal buat kita," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (10/1).

Bukan hanya perusahaan asing yang belum masuk Indonesia yang tidak investasi di dalam negeri. Perusahaan Chevron Pacific Indonesia sempat mengancam menurunkan investasinya di Indonesia karena banyaknya persoalan hukum dan kebijakan yang terjadi di Indonesia.

Perusahaan minyak dan gas bumi ini mengancam menurunkan produksi minyak dan gas nasional yang mencapai 335.000 barel per hari.

Dalam surat yang dikirimkan Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Hamid Batubara kepada Kepala SK Migas Jero Wacik tertanggal 30 November 2012, secara tegas ancaman tersebut diungkapkan pada pemerintah.

Chevron akan menurunkan produksi bahkan hengkang dari Indonesia jika mengalami perlakuan kriminalisasi yang berlanjut terhadap aktivitas-aktivitas yang diatur oleh SK Migas dan ESDM, hilangnya persetujuan ekspor atau pinalti sebagai akibat BI 13 (aturan Bank Indonesia).

Selain itu, ancaman penurunan investasi dilakukan jika ada perubahan-perubahan yang fiskal sebagai akibat dari Peraturan Pemerintah 79 (soal cost recovery) dan atau apabila mengalami penundaan di luar kebiasaan dari persetujuan kontrak dan afe (persetujuan pengeluaran belanja investasi) dikarenakan kegiatan transisi di dalam SK Migas.

Perusahaan ini saat ini tengah terbelit kasus dugaan korupsi anggaran proyek bioremediasi senilai USD 23 juta atau setara Rp 200 miliar dari PT Chevron Pasific Indonesia. Selain itu, Bank Indonesia mengungkapkan jika perusahaan minyak ini ogah menyimpan devisa hasil ekspor di bank dalam negeri, sesuai dengan aturan Bank Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku meningkatnya investasi migas di 2012 sebesar USD 26 miliar dibanding pada 2011 sebesar USD 21 miliar sebagai salah satu indikator keberhasilannya dalam membuat nyaman investor.

"Mereka sudah buat pernyataan kok bahwa mereka nyaman. Seperti kontraktor dari Italia (ENI), dan BP juga akan tambah investasinya," jelas Jero.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Perubahan Nama Chandra Asri Petrochemical Jadi Chandra Asri Pacific

Terungkap, Ini Alasan Perubahan Nama Chandra Asri Petrochemical Jadi Chandra Asri Pacific

Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi perusahaan yang saat ini gencar melakukan diversifikasi portfolio bisnis.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin: Salah Satu Kekacauan Hukum Pemain Bisnis Jadi Pembuat Aturan

Cak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.

Baca Selengkapnya