Merdeka.com - Selain moda transportasi umum seperti bus di terminal, kereta api, kapal dan pesawat, yang menjadi pilihan para pemudik. Saat ini, layanan travel menjadi favorit warga sebagai pilihan angkutan mudik ke kampung halaman.

Direktur Utama PT Starline yang merupakan anak usaha Cipaganti Grup, Ellien Endarlin Garniatin mengatakan ada lonjakan penumpang yang mudik menggunakan travel ke sejumlah kota di Indonesia.

"Sekarang saya lihat kenaikannya 20 sampai 30 persen. Tapi besok atau sore nanti ada kemungkinan bisa naik lagi," kata Ellien ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (16/8).

Dia mengatakan lonjakan jumlah penumpang mulai hari ini (16/8) sudah terlihat setelah pada beberapa hari sebelumnya penumpang masih terlihat sepi. "Kemarin sih belum terlalu ramai. 1 unit armada travel paling hanya empat sampai lima penumpang. Hari ini mulai banyak penuh," katanya.

Starline saat ini mengoperasikan 50 unit armada travel reguler keberangkatan dari Bandung ke sejumlah kota seperti Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Purwokerto, dan Semarang. "Kalau rute Bandung-Jakarta tidak terlalu tinggi kenaikan jumlah penumpang," ujarnya.

Selain menyiapkan 50 persen armada, pihaknya menyiapkan tambahan armada jika terjadi lonjakan penumpang. Pada mudik tahun ini pihaknya menerapkan penyesuaian tarif di masa mudik ini dengan menaikkan harga 10 sampai 20 persen. "Tergantung rute. Ada yang berangkatnya saja tarifnya naik, tapi pulangnya tidak. Ke Jawa Tengah trennya jumlah pemudik naik," ujarnya. Bahkan, tiket keberangkatan dari Jakarta sudah terjual habis sejak tanggal 14 Agustus lalu.