Rupiah Pagi ini Dibuka Menguat ke Posisi Rp13.990 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/11). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp13.990 per USD, atau menguat dibanding pembukaan hari sebelumnya pada level 14.025 per USD.
Rupiah juga menguat dibanding penutupan hari sebelumnya pada level 13.969. Usai pembukaan, Rupiah bergerak fluktuatif. Hingga siang ini Rupiah berada pada angka 13.994.
Sedangkan, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka 13.992 per USD. Menguat jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (4/11) yang ada di angka 14.031 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan nilai tukar Rupiah tetap stabil meski tengah terjadi gejolak global akibat penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed. Hal ini menunjukkan bahwa Rupiah masih tahan banting di pasar.
"Bergerak relatif stabil, mekanisme pasar berkembang secara baik mengenai supply dan demand," kata dia.
Oleh karena itu, Perry berterima kasih kepada dunia perbankan dan dunia usaha yang telah menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. "Jadi tidak ada pengaruh pengaruh yang signifikan mengenai apa yang terjadi di global termasuk juga penurunan suku bunga The Fed," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya