Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah melemah Rp 100, beban subsidi BBM tambah Rp 3,5 triliun

Rupiah melemah Rp 100, beban subsidi BBM tambah Rp 3,5 triliun SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelemahan nilai tukar rupiah benar-benar mengkhawatirkan. Tidak hanya berdampak pada kinerja pasar modal, terpuruknya rupiah juga berimbas ke pengelolaan anggaran negara.

Khususnya dari pos subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini, Indonesia masih mengandalkan impor minyak dari negara lain. Jika dolar menguat, kebutuhan anggaran untuk impor minyak semakin besar.

Pengamat Minyak dan Gas dari Reformainer Institute Khomaidi Notonegoro mengatakan, setiap Rupiah melemah Rp 100, terjadi penambahan alokasi anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar Rp 3,5 triliun.

"Kalau asumsinya Rp 9.300 menjadi Rp 9.600 terus jadi Rp 300 melemahnya, nah itu tinggal dikalikan Rp 3,5 triliun tambahan subsidi BBM-nya saja," ujar Khomaidi usai diskusi di UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (12/6).

Senada dengan Khomaidi, BPH Migas juga menyatakan hal yang sama. Melemahnya rupiah sangat berpengaruh terhadap industri Migas.

"Pasti, asumsi makro termasuk nilai. Kalau nilai berubah tentu berubah termasuk subsidi pemerintah," ujar Komisioner BPH Migas Ibrahim Hasyim.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, kinerja rupiah kian merosot. Bahkan, rupiah mendekati level Rp 10.000 per USD. Dewan gubernur Bank Indonesia semalam menggelar rapat mendadak. Salah satu keputusannya adalah mengeluarkan kebijakan moneter baru selain intervensi di pasar valas.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia

Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia

Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang

Beraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang

AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini

Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya