Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Melemah ke Level Rp13.936 per USD Seiring Memanasnya Konflik Iran-AS

Rupiah Melemah ke Level Rp13.936 per USD Seiring Memanasnya Konflik Iran-AS idr rupiah. shutterstock

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Rabu (8/1). Rupiah dibuka di level Rp13.930 per USD atau melemah dibanding perdagangan sebelumnya di Rp13.878 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melemah tipis hingga ke level Rp13.936 per USD. Namun Rupiah kembali menguat, dan saat ini berada di level Rp13.922 per USD.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpotensi melemah menembus di atas Rp14.000 per USD seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah. Pagi tadi, Iran melakukan penyerangan ke ke pangkalan udara Irak Al Asad, yang menampung pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, Serangan balasan tersebut bisa memicu aksi saling membalas dan bisa berujung ke perang di Timur Tengah. Dia memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.900 per USD hingga Rp14.050 per USD.

"Sentimen hindar resiko akan membayangi perdagangan di pasar keuangan hari ini termasuk rupiah. Rupiah bisa melemah dalam hari ini, mungkin bisa ke atas 14.000," ujar Ariston, dikutip Antara, Rabu (8/1).

Selain itu, lanjut Ariston, harga minyak mentah yang turut naik juga bisa membebani rupiah karena defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia bisa memburuk.

Munculnya konflik baru AS dengan Iran akan semakin menambah daftar panjang ketidakpastian ekonomi global. Di mana sebelumnya AS lebih dulu mengerem laju pertumbuhan global akibat perang dengan China.

Penyerangan Iran

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengkonfirmasi telah menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari Iran ke Irak sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Iran menembakkan roket untuk membalas pembunuhan orang terkuat nomor 2 di Iran tersebut. Menurut sebuah pernyataan di TV pemerintah.

"Pernyataan itu menyarankan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari kawasan itu untuk mencegah lebih banyak kematian," kata TV pemerintah.

Tidak diketahui pasti seberapa besar kerusakan atau pun korban jiwa di pangkalan tersebut. Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengatakan pihaknya masih mendata sejumlah kerusakan akibat serangan Iran.

Hoffman menerangkan Teheran juga menargetkan pangkalan lainnya di Erbil, Irak selain pangkalan udara Al-Asad. "Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," ujarnya.

Presiden AS Donald Trump telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Pemerintah AS sedang memantau situasi sekaligus berkonsultasi dengan tim keamanan nasional.

"Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra dan sekutu A.S di kawasan," terang Juru Bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000

Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Menko Airlangga Saat Rupiah Jeblok ke Level Rp16.000 per USD Akibat Konflik Iran Vs Israel
Begini Respons Menko Airlangga Saat Rupiah Jeblok ke Level Rp16.000 per USD Akibat Konflik Iran Vs Israel

Menko Airlangga merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang anjlok pasca konflik Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran

Usai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya