Rupiah melemah, Agus Marto panggil Dirut Bank BUMN
Merdeka.com - Sudah tiga hari nilai tukar rupiah menyentuh level lebih dari Rp 10.000 per USD. Kondisi ini disinyalir akibat pasokan valas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan USD di pasar uang.
Kondisi ini memicu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo membuka diskusi dengan Direktur Utama perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hadir dalam pertemuan tersebut salah satunya adalah Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.
Dalam diskusi tersebut, Budi memaparkan kondisi valas sebenarnya di Bank Mandiri. "Dananya banyak di valas, dolar ada, gak mau dituker saja (dolar tersebut) sama dia (pemilik dolar). Jadi masalah harga. Dolar kita berlebih di Mandiri," tutur Budi di Plaza Sentral, Jakarta, Rabu (17/7).
Dolar tersebut, lanjut Budi, adalah milik para eksportir. Para eksportir enggan menjual dolar-nya. Mereka menunggu harga tinggi, kemudian melepas dolar mereka untuk ditukar ke rupiah.
"Eksportir kelapa sawit, dan lain-lain, mereka memang gak mau jual karena mereka tunggu harga tinggi, biasalah pedagang," kata Budi.
Oleh sebab itu, Gubernur BI Agus Martowardojo, meminta secara langsung kepada perbankan BUMN untuk membantu menenangkan pasar mata uang agar kurs kembali normal. "Kita diminta bantu market menjadi tenang, dalam proses money market, supaya kurs normal lagi," tutup Budi.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaWaspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaSaldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnya