Rupiah Ditutup Menguat di Rp 14.632 per USD, Sementara IHSG Masuk Zona Merah
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 28 poin di level Rp14.632 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.660 per USD. Dalam perdagangan Senin depan mata uang Garuda kemungkinan masih akan berfluktuatif bisa saja ditutup stagnan atau melemah terbatas 20 hingga 30 poin di level Rp14.620 hingga Rp14.670 per USD.
Berbeda dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46 persen ke level 5.346,66. Nilai transaksi mencapai Rp 7,77 triliun. Nilai net sell mencapai Rp 995,69 miliar. Sedangkan dalam perdagangan Senin depan, IHSG diprediksi akan ditransaksikan pada level 5.335,00-5.355,00.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim, mengatakan pandemi Virus Corona di DKI Jakarta yang belum menunjukkan tanda-tanda mengalami penurunan, maka pemerintah provinsi kembali melanjutkan atau memperpanjang masa transisi-PSBB selama 2 minggu ke depan. Perpanjangan ini dimulai dari tanggal 28 Agustus sampai 10 September mendatang.
"Guna untuk mengurangi penyebaran pandemi virus corona maka pemerintah DKI Jakarta memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat yaitu kembali menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker apabila keluar rumah untuk beraktivitas, mencuci tangan serta menjaga jarak," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Jumat (28/8).
Dengan diperpanjangnya masa transisi-PSBB harapan Indonesia masuk dalam jurang resesi semakin lebar walaupun pemerintah terus melakukan strategi-strategi guna untuk menggairahkan pasar terutama konsumsi masyarakat yang masih stagnan dan Investasi yang berjalan di tempat akibat pembatasan aktivitas selama pandemi Virus Corona.
"Pemerintah berupaya sekuat tenaga agar kontraksi di Kuartal Ketiga tidak terlalu dalam, maka Pemerintah akan lebih agresif melakukan belanja negara dengan mengucurkan dana lebih besar lagi terutama di sektor UMKM dan dunia usaha atau koperasi sebesar Rp180 Triliun sehingga walaupun Kuartal Ketiga terjadi kontraksi namun Kuartal Keempat akan terhindar dari kontraksi sehingga Indonesia keluar dari resesi," paparnya.
Genjot Proyek Infrastruktur
Disamping itu terhentinya berbagai proyek investasi pada kuartal II menjadi pukulan berat untuk pertumbuhan ekonomi, mengatasi ini pemerintah kembali menggenjot proyek infrastruktur sepanjang tahun ini. Sebab, infrastruktur merupakan salah satu indikator penjaga produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
"Ini semua seyogyanya dikerjakan secara bersamaan dengan menarik investasi baik swasta maupun asing yang kemarin terhenti karena PSBB sekarang bisa realisasi lagi secara bertahap," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaIDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya
IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca Selengkapnya