Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.765 per USD, IHSG Menguat ke 5.244

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.765 per USD, IHSG Menguat ke 5.244 IHSG ditutup melesat. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah tipis 25 poin di level Rp14.765 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.740 per USD. Sedangkan IHSG ditutup menguat 0,27 persen ke level 5.244,07. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,30 triliun. Asing membukukan net sell sebesar Rp 286,42 miliar.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pola pergerakan Rupiah hari ini dipengaruhi oleh ramalan pertumbuhan ekonomi dalam negeri di kuartal-III kemungkinan akan terjadi kontraksi -2 persen sampai -1 persen. Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan negara lainnya seperti AS, Singapura dan negara-negara Eropa yang terkontraksi lebih dalam.

"Guna untuk membantu daya beli masyarakat maka pemerintah kembali melakukan program stimulus besar-besaran yang berfokus pada penanganan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan, bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT), Bansos (Sembako) hingga program keluarga harapan(PKH)," ujarnya, Jakarta, Senin (8/9).

Selain itu juga ada program bantuan yang ditujukan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah(UMKM) serta bantuan untuk karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang bergaji dibawah Rp5 juta, mendapat bantuan sebesar Rp.600.000 selama 4 bulan.

Oleh karena itu guna untuk membantu kelancaran program tersebut maka Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp695,2 triliun dalam APBN 2020 untuk biaya penanganan COVID-19 dan PEN. Sementara Rp87,55 triliun di antaranya untuk anggaran kesehatan.

Eksternal

Fokus pasar minggu ini adalah pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (10/9). Meskipun keputusan kebijakan ECB, yang akan diturunkan pada hari itu, secara luas diperkirakan akan tetap tidak berubah, fokusnya akan pada perkiraan inflasi bank.

Rapat kebijakan ini terjadi setelah mata uang Euro mencapai level tertinggi dua tahun diatas $1.20 pada awal bulan dan serta komentar dari kepala ekonom ECB Philip Lane untuk menurunkan mata uangnya agar tidak dapat di manfaatkan oleh para spekulan.

"Konflik ke dua negara ekonomi terbesar dunia yaitu AS dan China terus membara setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih pada hari Senin bahwa ia bermaksud untuk mengekang hubungan ekonomi antara kedua negara. Apalagi di Hongkong telah terjadi demonstrasi besar-besaran yang berujung bentrokan dengan aparat kepolisian Hongkong dan terjadi penangkapan 100 lebih aktivis yang menginginkan pemilu di percepat," papar Ibrahim.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan sedang mempertimbangkan undang-undang untuk mengesampingkan perjanjian penarikan Brexit negara itu dengan Uni Eropa (UE). Berita tersebut memicu peringatan Uni Eropa bahwa tidak akan ada kesepakatan jika Inggris melanjutkan langkah tersebut, meningkatkan prospek Brexit yang sulit lagi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?

Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.

Baca Selengkapnya