RNI dan PTPN minta insentif impor gula mentah
Merdeka.com - Perusahaan pelat merah yang mengelola gula seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) meminta pemerintah memberi insentif dan izin melakukan impor gula mentah atau raw sugar.
Impor gula mentah ini akan dilakukan ketika tebu petani memasuki musim tanam, sehingga pabrik gula tidak harus mati. Direktur Utama RNI Ismet Hasan Putro menuturkan, usulan tersebut berangkat dari kondisi pabrik gula saat ini yang hanya aktif atau terus hidup selama 4 bulan dalam setahun. Sedangkan sisanya, 8 bulan, pabrik tersebut mati karena tidak ada yang diolah.
"Impor raw sugar ini insentif untuk peningkatan pabrik gula BUMN yang hanya setahun produksi 3-4 bulan. Mengisi kekosongan BUMN diberi izin impor raw sugar mengisi waktu ruang. Efisiensi akan meningkat," jelas Ismet ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/10).
Menurutnya dengan diberikannya insentif akan meningkatkan laba perusahaan BUMN gula. Tidak hanya RNI, PTPN yang mengelola gula diyakini juga semakin efisien dan mendapatkan laba yang signifikan.
"Laba signifikan di BUMN ini bisa membuat kita mandiri," tegasnya.
Laba tersebut bisa digunakan kembali untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar pulau Jawa yang diyakini lebih subur untuk lahan tebu.
"Ini untuk diluar waktu giling, kita bisa impor dari Australia, Brazil, dan labanya bisa untuk investasi pabrik di luar jawa. Dengan syarat kita dikasih lahan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKuota Pupuk Bersubsidi NTT Bertambah 2 Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat
Petani di NTT bisa mendapat pupuk bersubsidi dengan lebih baik dari sisi jumlah, murah dan cepat
Baca SelengkapnyaSelundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Besaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya