Merdeka.com - Research in Motion (RIM) memohon maaf atas gangguan layanan yang terjadi pada pelanggan Indonesia, selama Rabu (3/10).

"Kami mohon maaf, ini adalah masalah teknis. Hal seperti ini lumrah, dan ini bisa terjadi ke siapa saja," ungkap Vice Presiden and Managing Director, South Asia RIM, Hasting Singh, di ITB Bandung, Kamis (4/10).

Dia enggan enggan membeberkan secara detail atas gangguan layanan pesan BlackBerry. Dalam catatan merdeka.com, gangguan layanan BlackBerry, pada pelanggan sudah terjadi dalam beberapa kali pada akhir Maret 2012. Kedua, pada 15 Agustus 2012 dan pada 3 Oktober 2012.

RIM mengaku pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menemukan masalah dan menyelesaikannya. "Kami terus berupaya dan akan menangani ini agar tidak terulang.Yang jelas ini gangguan teknis," katanya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika tetap mendesak produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), membangun server di dalam negeri. "Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan dengan mereka lagi, untuk membangun server. Ini kan bagus untuk penegakan hukum," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Telekomunikasi, Syukri Batubara di DPR, Kamis (4/10).