Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RI masih doyan impor, alasan SBY ogah gabung pasar bebas buatan AS

RI masih doyan impor, alasan SBY ogah gabung pasar bebas buatan AS sby bertemu jokowi-jk dan prabowo-hatta. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara mengenai alasannya menolak bergabung Trans Pacific Partnership (TPP). TPP ialah perjanjian perdagangan bebas yang diinisiasi oleh Amerika Serikat.

Menurut dia, pada waktu pemerintahannya, Indonesia masih belum lepas dari ketergantungan impor. Jika setuju bergabung, maka bisa dipastikan barang impor akan semakin membanjiri pasar Indonesia.

"Memang benar, dulu saya tidak setuju Indonesia masuk TPP. Jika Indonesia merasa belum siap dan dipaksa masuk TPP, maka justru negara kita akan dirugikan. Begitulah 'hukum globalisasi'," ujarnya seperti dikutip dari laman Facebook SBY, Jakarta, Jumat (30/10).

SBY mengungkapkan sejumlah alasan lain dirinya menolak bergabung TPP. Pertama, Indonesia sudah memiliki dua perjanjian perdagangan bebas yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan China-ASEAN Free Trade Agreement (ACFTA).

"Rakyat khawatir kalau kita tak siap dan merugi dalam 2 kerja sama ini," tuturnya.

Kedua, Indonesia juga tengah bernegosiasi untuk ikut dalam perjanjian bebas lainnya yakni RCEP atau kerja sama ekonomi ASEAN plus Tiongkok, Jepang dan Korea.

Ketiga, ekonomi Singapura, Malaysia, Brunei dan Vietnam atau anggota TPP di ASEAN sudah berorientasi ekspor. Sementara, tidak untuk Indonesia.

"Jika tak siap, justru pasar kita akan kebanjiran barang dan jasa negara lain, sementara ekspor kita tak bisa bersaing di luar negeri," jelasnya.

Keempat, Indonesia sudah menyetujui perjanjian kerja sama untuk daerah Asia Pasifik yaitu APEC.

Sebelumnya, setelah era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi dingin ajakan Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo mengambil sikap lebih ramah soal Perjanjian Perdagangan Bebas Lintas Pasifik alias Trans-Pacific Partnership (TPP).

Dalam dialog dengan Presiden Barack Hussein Obama di Gedung Putih, kemarin (26/10), Jokowi mengatakan tawaran bergabung dengan TPP telah dipertimbangkan oleh pemerintah RI.

"Ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka. Indonesia dengan jumlah penduduk 250 juta adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam TPP," kata Jokowi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya