Revisi daftar negatif investasi dijanjikan selesai tahun ini
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku terus menyusun revisi Daftar Negatif Investasi agar investor mendapat kepastian usaha di Indonesia. Kementerian teknis semisal Kementerian Perindustrian, sejak tahun lalu telah dimintai usulan sektor yang nantinya masuk dalam daftar tersebut.
Kepala BKPM Muhammad Chatib Basri menjanjikan proses revisi ini bakal rampung tahun ini. "Tahun ini selesai, kita bicara kuartal II mendatang harapannya DNI sudah selesai," ujar Chatib selepas mengikuti rapat koordinasi di Lapangan Banteng, Rabu (13/2).
Dia enggan mengungkap tambahan sektor yang siap dimasukkan dalam rancangan anyar ini. Namun pada prinsipnya, sektor usaha itu bukan yang selama ini memang terlarang untuk investasi seperti tercantum pada UU Penanaman Modal.
"Intinya konsistensi aturan yang ada, aturan kementerian tidak bertentangan dengan UU penanaman modal," kata Chatib.
Saat ini daftar negatif investasi berisi delapan bidang usaha yang tidak boleh dimasuki investor asing. Semisal bisnis menara telekomunikasi, perikanan, dan kepemilikan bioskop. Dasar hukumnya adalah Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010.
Jika revisi anyar sudah ditetapkan dengan kriteria lebih longgar, Chatib yakin minat pemodal asing akan lebih tinggi. Karena mereka bakal mengetahui batasan kepemilikan untuk menanamkan modal di bidang usaha tertutup maupun terbuka.
"(Revisi) DNI ini tentu meningkatkan daya saing," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaMisi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor
Langkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnya