Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat USD ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (10/6). Dalam perdagangan sore ini rupiah ditutup melemah 90 poin di level Rp13.980 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp13.890 per USD.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pelemahan nilai tukar dipengaruhi respons negatif pelaku pasar terhadap kasus pandemi Virus Corona di Indonesia yang bertambah 1.043 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian.

"Per hari ini jam 14.30 wib kasus positif korona menjadi 33.076, yang sembuh 11.414 sedangkan yang meninggal 1.923," ujar Ibrahim melalui riset harian, Jakarta.

Dia mengatakan, lonjakan kasus Virus Corona yang terjadi di Tanah Air jangan sampai membuat pemerintah berpikir ulang untuk menerapkan kehidupan normal baru (new normal) dan kembali menerapkan social distancing serta pembatasan sosial.

"Jika demikian, prospek ekonomi Indonesia ke depan bakal suram. Oleh karena itu, wajar kalau pelaku pasar agak takut dan cemas. Kekhawatiran tersebut bisa terlihat dari keluarnya arus modal asing dari pasar keuangan dalam negeri," paparnya.

Di samping itu, pergerakan Rupiah juga dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN yang di perdagangan DNDF guna menjaga stabilitas mata uang dan membendung sentimen negatif dari proyeksi Bank Dunia (World Bank) yang meramalkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan mengalami stagnasi akibat dampak pandemi Virus Corona.