Respon positif BI rate buat IHSG menguat
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di tengah laju bursa saham Asia bergerak variatif cenderung menguat dan bursa saham AS yang ditutup positif. Ini lantaran Pelaku pasar masih menunggu hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia terkait suku bunga acuan.
Efeknya, saham-saham perbankan melemah dan menyeret saham-saham di sektor lainnya antara lain industri dasar dan konsumer.
Sehingga pada perdagangan Selasa (12/11) IHSG diperkirakan berada pada support 4.420-4.436 dan resistance 4.489-4.494. "Aksi wait and see yang membuat IHSG di zona merah masih akan terjadi kecuali hasil RDG-BI dapat direspon positif sehingga pelemahan dapat berkurang," ujar Analis Trust Securities, Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta.
Adapun pertimbangan saham-saham antara lain PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Perusahaan Tambang Batubara (Persero) Tbk (PTBA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).
Kemudian PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Timah (Persero) Tbk (TINS) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaPotensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca Selengkapnya