Merdeka.com - Pertalite, bahan bakar minyak (BBM) anyar milik Pertamina, hari ini resmi diluncurkan. Pertalite akan hadir di 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk harga promosi, Pertalite akan dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liter.

"Harga promo Rp 8.400. Sampai kapan belum tahu. Inikan komersial, dan bukan barang bersubsidi," ujarnya di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Dia menjelaskan, Pertalite bukan merupakan BBM campuran dari Premium dan Pertamax. Dalam menghadirkan BBM ini, Pertamina masih mengandalkan skema impor.

"Enggak (campuran). Elemen seperti itu kondisi normal. Impor saja. Kami tidak pernah kemudian tidak menjelaskan proses produksi," tutur Wianda.

Sebelumnya, SPBU yang menjual Pertalite harus menyediakan infrastruktur pendukung tambahan. Semisal tangki dan dispenser khusus. Untuk satu SPBU dibutuhkan investasi ratusan juta.

"Investasi yang diperlukan untuk penyediaan Pertalite di SPBU hanya berada di kisaran Rp 200 250 juta per SPBU," ujar Wianda kepada merdeka.com.

Untuk SPBU DODO, investasi untuk penyediaan infrastruktur pendukung Pertalite diserahkan ke pengusaha SPBU. Sedangkan untuk SPBU COCO, lanjut dia, investasi digelontorkan oleh PT Pertamina Retail, anak perusahaan Pertamina yang mengelola SPBU COCO.