Rekor, penjualan kapas di China cukup untuk tutup aurat warga dunia
Merdeka.com - Volume penjualan katun atau kapas di Bursa Komoditas Zhengzhou, Cina, menembus 41 juta bal pada akhir pekan lalu. Ini merupakan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Jika diolah menjadi busana, volume kapas sebanyak itu bisa menghasilkan sembilan miliar celana jins. Itu artinya, setiap penduduk dunia bisa mendapatkan satu jins.
Peningkatan volume penjualan itu menyebabkan harga kapas melonjak hampir 19 persen. Sebelumnya, harga kapas sudah menyentuh titik terendah pada Februari.
"Rekor level harga terendah pada Februari dan Maret meletupkan minat untuk membeli, baik pihak luar maupun dalam, industri katun. Ini juga mendorong spekulasi yang berakibat pada peningkatan risiko di bursa komoditas berjangka Zhengzou," kata Liu Qiannan, analis komoditas Galaxy Futures Co., seperti diberitakan Bloomberg, kemarin.
Jumat lalu, Zhengzhou melayani sebanyak 3,6 juta kontrak penjualan kapas. Dengan volume penjualan rata-rata lima metrik ton per kontrak.
Dalam kesempatan sama, volume penjualan kapas di bursa komoditas berjangka New York, AS, hanya mencapai 1,6 miliar pon. Itu setara 3,3 juga bal yang bisa diolah menjadi lebih dari 700 juta jins. Cukup untuk menutupi aurat penduduk Paman sam, Brazil, dan Jepang.
China merupakan konsumen kapas terbanyak dan produsen kapas terbesar kedua di dunia. Sebelum saat ini, perdagangan kapas dunia juga sempat mencuri perhatian perhatian dunia pada 2011.
Kala itu, pemerintah China menetapkan harga minimun dan memulai menimbun komoditas untuk melindungi petani lokal. Ini mendorong mereka menahan barang yang pada gilirannya menimbulkan lonjakan harga di bursa komoditas hingga menyentuh level tertinggi pada Maret tahun itu.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya